Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tanggapi PON Bela Diri, Ketua KONI Pusat: Dukungan Masyarakat Kudus Luar Biasa!

Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menanggapi pelaksanaan PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, pada Selasa (21/10) siang (KlikFakta/Melina)

KlikFakta.com, KUDUS – Ketua Umum KONI Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman kembali menyambangi dan meninjau pelaksanaan PON Bela Diri 2025 di Djarum Arena, Kaliputu, Kudus, pada Selasa (21/10) siang.

Ia menilai seluruh rangkaian pertandingan hingga saat ini berjalan dengan lancar berkat dukungan dan antusiasme yang sangat besar dari segenap masyarakat Kudus.

“Dukungan masyarakat Kudus itu luar biasa! Kita bisa lihat sejak saat seremoni pembukaan, ada kirab menuju ke Alun-alun Kota Kudus yang langsung dipimpin oleh Bapak Bupati. Respon dari seluruh masyarakat Kudus luar biasa,” ujarnya kepada wartawan di Media Center PON Bela Diri Kudus 2025, Selasa (21/10).

Kehangatan warga Kudus, lanjutnya, membuat para atlet dari berbagai provinsi di Tanah Air merasa diterima dan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Ini yang membuat kita bangga dan besar hati. Dengan dukungan begitu besar. Atlet yang datang dari 38 provinsi ini kesini kemudian mereka juga bisa bersosialisasi dengan masyarakat yang ada di Kudus ini. Mereka bisa melihat indahnya Kota Kudus ini,” ujarnya.

Marciano juga menyebut kolaborasi bersama Bakti Olahraga Djarum Foundation menjadi fondasi yang kuat dibalik kesuksesan penyelenggaraan multi-event perdana bagi cabor bela diri tersebut.

Pada kesempatan tersebut Marciano juga menegaskan, KONI berencana untuk terus melanjutkan penyelenggaraan PON Bela Diri pada tahun-tahun mendatang.

“Insya Allah PON Bela Diri akan kita gelar dua tahun sekali dan wujudnya adalah kolaborasi dengan Djarum Foundation,” sebutnya.

Senada dengan Marciano, atlet sambo kontingen Papua Barat juga merasa senang bisa berlaga di Kudus.

Kelvin Saweri yang sukses medali emas di nomor randori perorangan kelas 75 kg putra bercerita dirinya bisa merasakan kebahagiaan masyarakat Kudus menyambutnya.

“Di sini saya cukup senang sekali. Di sini kelihatan orang-orang senang juga kami ada di sini. Warga di sini juga pun, kami di dekat Ploso mereka ramah skali. Anak-anak sekolah liat kita latihan mereka datang sapa. ‘Halo kakak!’ Jadi mereka smangat lihat kita. Jadi seneng juga kita,” katanya.

Sementara Hilda silubun (35) yang turun di kelas randori putri 55 kg, mengaku bersyukur bisa menutup karirnya sebagai atlet di PON Bela Diri Kudus 2025.

“Pengalaman Puji Tuhan banyak. Satu yang berkesan. Luar biasa. Djarum memberikan yang terbaik buat kami, fasilitas, juga event yang luar biasa. Ini pertama kali bagi saya ikut PON bela diri dan akhir juga bagi karir saya sebagai seorang atlet,” ungkapnya.

Share: