KlikFakta.com – Dalam Rapat Kerja Dengan Menteri Keuangan RI, Anggota Komisi XI RI dari Fraksi PAN, Primus Yustisio menyoroti pengawasan subsidi ‘tepat sasaran’ yang menjadi masalah klasik di Indonesia.
“Ini lah masalah klasik kita, walaupun sebagai rakyat Indonesia semuanya boleh saja mendapatkan subsidi itu, tetapi kan ada prioritas”, ungkap Primus dikutip dari kanal YouTube TVR PARLEMEN, Selasa (30/09).
Menurutnya, sistem pengawasan subsidi di Indonesia tidak canggih meskipun teknologinya sudah.
“Sistemnya yang tidak canggih, teknologi sudah canggih, semua masyarakat sampai pelosok sudah punya smartphone, walaupun cara menggunakannya tidak begitu paham, tapi sistem barcode bisa diberikan, ini kan bisa dibangun”, jelasnya.
Primus mencontohkan penggunaan QRIS dengan sistem barcode yang sudah banyak digunakan masyarakat bahkan sampai lapisan bawah, untuk kemudian agar bisa diterapkan pada tabung gas 3 Kg (melon).
“QRIS saja bisa, sampai bawah bisa bermanfaat, mereka tau cara menggunakannya. Nah ini bagaimana caranya tabung gas melon yang 3 Kg pakai barcode”, ujarnya.
Ahmat Saiful