Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

PDKN Semarang Gelar Seminar Nasional Bahas Peran KIP

KlikFakta.com, SEMARANG- Permadani Diksi Nasional (PDKN) Cabang Semarang Raya berhasil menyelenggarakan Webinar Nasional 2025 bertema “Membangun Generasi Emas Indonesia: Inovasi Pendidikan dan Peran KIP Kuliah dalam Pemerataan Akses Belajar” pada Kamis, 18 September 2025.

Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform Zoom menyerap sebanyak 940 peserta mahasiswa penerima Beasiswa KIP Kuliah dari berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Acara ini bertujuan untuk memberikan motivasi, wawasan, serta inspirasi kepada mahasiswa penerima KIP Kuliah agar dapat memahami pentingnya peran mereka dalam pemerataan akses pendidikan tinggi sekaligus menumbuhkan semangat berinovasi demi terwujudnya Generasi Emas Indonesia 2045.

Dalam sambutannya, Rayhan Dzikra Adrian Ramadhan selaku Ketua Panitia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi.

“Kegiatan ini menjadi wadah untuk ruang belajar, silaturahmi, dan pertukaran gagasan dengan sesi diskusi untuk kemajuan Pendidikan Indonesia. Diharapkan dari kegiatan ini dapat memperoleh motivasi, wawasan, dan inspirasi mengenai bagaimana pendidikan dapat menjadi sarana sebuah perubahan, dan bagaimana program KIP Kuliah dapat menjadi pilar penting dalam membentuk Generasi Emas 2025,” ujarnya.

Sementara itu, Bahtiar Hanafi Wiradana, S.Pi. Ketua Umum PDKN Cabang Semarang Raya, menekankan pentingnya kolaborasi dan semangat edukasi dalam kegiatan ini.

“Webinar Nasional ini tidak hanya menjadi ajang bertukar pikiran, tetapi juga mampu melahirkan gerakan nyata yang sejalan dengan semangat KIP Kuliah: membuka akses, menumbuhkan potensi, dan mewujudkan kesejahteraan melalui pendidikan. Harapannya, kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan memberikan manfaat luas bagi mahasiswa di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Sesi seminar menghadirkan dua narasumber inspiratif, yakni Bp. Zaenal Arifin, M,Si. dari LLDIKTI Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah selaku bagian POKJA Akademik Kemahasiswaan dan Kerjasama, yang membawakan materi tentang inovasi pendidikan dan pemerataan akses belajar, serta Kak Ulin Nuha, S.M., Ketua Umum BPP Permadani Diksi Nasional, yang berbagi pengalaman dan strategi sukses dalam mengoptimalkan peran mahasiswa penerima KIP Kuliah sebagai agen perubahan sosial.

Pada sesi pertama, Bp. Zaenal Arifin, M.Si., memaparkan terkait Program KIP Kuliah yang merupakan upaya dari pemerintah untuk membuka akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga kurang mampu.

Program yang didukung oleh LLDIKTI Wilayah VI Provinsi Jawa Tengah ini mendorong mahasiswa untuk aktif berorganisasi, berprestasi, dan berkontribusi kepada masyarakat.

Penerima KIP Kuliah diharapkan menjaga integritas, lulus tepat waktu, menguasai keterampilan abad ke-21, dan menjadi agen perubahan menuju Indonesia Emas 2045.

Selanjutnya pada sesi kedua, pemaparan materi oleh Kak Ulin Nuha, S.M. menyampaikan tentang pengenalan dan pengembangan diri yang menekankan pentingnya mengenali identitas (kelebihan dan kekurangan diri) serta reputasi (penilaian orang lain sebagai bahan refleksi).

Dalam materi ini juga dijelaskan empat tipe mentalitas, yaitu ilmuwan, filosofis, reformer, dan blocker.

Mahasiswa didorong untuk membentuk mental positif seperti ilmuwan atau reformer serta menghindari mental blocker.

Kegiatan berlangsung interaktif melalui sesi diskusi dan tanya jawab, di mana peserta aktif mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan seputar tantangan serta peluang dalam dunia pendidikan saat ini.

Antusiasme peserta membuktikan semangat belajar dan kontribusi sosial mahasiswa penerima KIP Kuliah terus tumbuh di berbagai daerah.

“Kami berharap kegiatan ini tidak berhenti di sini, tetapi menjadi pemantik bagi gerakan edukatif lainnya di bawah naungan PDKN Semarang Raya,” ujar Novia Adhimas Saputry, Koordinator Divisi Pendidikan dan Litbang.

Webinar Nasional 2025 ini menjadi bukti nyata komitmen PDKN Cabang Semarang Raya dalam mendukung pemerataan pendidikan, penguatan peran mahasiswa, dan pembentukan generasi muda yang berdaya saing tinggi menuju Indonesia Emas 2045.

Share: