KlikFakta.com, KUDUS – Kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten Kudus dan Rotary Internasional District 3420 Indonesia terbukti mampu membawa upaya penurunan angka stunting di Desa Rejosari, Kecamatan Dawe ke arah positif.
Wakil Bupati Kudus Bellinda Birton bersama District Governor Rotary Internasional District 3420 Indonesia dr. Dyah Anggraeni saat mengunjungi Puskesmas Rejosari, Kamis (9/10/2025) pun menegaskan komitmen sinergi antara dua lembaga ini.
Puskesmas Rejosari menjadi lokasi percontohan program penurunan stunting kolaborasi antara Pemkab Kudus dan Rotary Club.
Dalam sambutannya, Bellinda mengapresiasi kontribusi Rotary Club yang telah mendukung program prioritas Pemkab Kudus dalam menurunkan angka stunting.
“Kami berterima kasih kepada Rotary Club yang terus hadir memperkuat langkah pemerintah dalam penanganan stunting. Sinergi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix menjadi kunci untuk membangun Indonesia yang produktif dan berdaya saing menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Bellinda.
District Governor Rotary Internasional District 3420 Indonesia dr. Dyah Anggraeni menilai upaya penanganan stunting di Kudus, khususnya di wilayah Rejosari, telah menunjukkan hasil positif. Menurutnya upaya ini layak menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia.
“Penanganan stunting di Puskesmas Rejosari ini berhasil karena mengedepankan kolaborasi dan keberlanjutan. Kami melihat model seperti ini bisa direplikasi di daerah lain, terutama dalam aspek kesehatan ibu dan anak,” tutur dr. Dyah Anggraeni.
Sementara itu, Presiden Rotary Club Kudus Paulus Paul Handoko menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam program-program sosial kemanusiaan.
“Rotary Club merupakan organisasi sosial yang berfokus pada kegiatan kemanusiaan. Kami ingin terus berperan aktif membantu masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan dan peningkatan kesejahteraan,” jelas Paulus.