klikFakta.com, JEPARA – Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Jepara kembali melaksanakan Reses Masa Sidang III Tahun 2025 sebagai bagian dari agenda rutin dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, mulai 10 hingga 12 Oktober 2025, bertempat di Graha Restorasi Jepara, dan diikuti oleh peserta dari sejumlah wilayah di Kecamatan Mayong, Nalumsari, dan Welahan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai unsur penting Partai NasDem, di antaranya Padmono Wisnugroho, S.H., sejumlah pengurus ranting, kader tingkat RT, para ketua DPC dari tiga kecamatan, Wakil Ketua DPD Partai NasDem Jepara John Henry, serta Humas DPD NasDem Jepara Sunarto. Kehadiran mereka mencerminkan soliditas dan kekompakan jajaran partai dalam memperkuat hubungan antara wakil rakyat dan masyarakat.
Kompak dan Solid, Kunci Kejayaan Partai
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari perwakilan DPC Dapil 4, Mas Kartubi, yang menekankan pentingnya menjaga kebersamaan antarstruktur partai. Ia mengingatkan bahwa kejayaan dan marwah Partai NasDem hanya bisa dipertahankan melalui semangat persaudaraan dan komunikasi yang kuat di semua tingkatan.
“Kekompakan adalah modal utama kita. Tanpa koordinasi yang baik antar kader, sulit menjaga kejayaan Partai NasDem di Jepara. Mari kita terus memperkuat solidaritas agar bisa memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujar Kartubi dalam sambutannya.
John Henry: Kader Harus Aktif Menyatu dengan Masyarakat
Sementara itu, Wakil Ketua DPD Partai NasDem Jepara, John Henry, dalam arahannya menegaskan pentingnya kerja keras dan konsistensi kader dalam membangun kedekatan dengan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan Partai NasDem hingga mampu menempatkan tujuh kadernya di kursi DPRD Jepara tidak lepas dari upaya kolektif seluruh kader di lapangan yang terus menjaga hubungan baik dengan konstituen.
“Berkat kerja keras, disiplin, dan kesetiaan kader terhadap nilai-nilai restorasi, NasDem Jepara bisa memperoleh tujuh kursi di DPRD. Reses ini menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada wakil mereka di dewan,” tegas John Henry.
Ia menambahkan, kegiatan reses bukan hanya bentuk tanggung jawab politik, tetapi juga ajang mempererat hubungan emosional antara wakil rakyat dan warga. Partai NasDem, lanjutnya, berkomitmen menjadi partai yang selalu terbuka terhadap kritik dan masukan masyarakat.
Padmono Wisnugroho: DPRD Harus Edukatif dan Responsif
Dalam sesi utama kegiatan, Padmono Wisnugroho, S.H., memberikan pembekalan politik bagi para peserta reses. Ia menekankan pentingnya masyarakat memahami peran dan fungsi DPRD agar tidak sekadar menyampaikan keluhan, tetapi juga mampu memberikan masukan konstruktif bagi pembangunan daerah.
“Sering kali masyarakat belum memahami secara utuh apa saja tugas dan wewenang DPRD. Padahal, keterlibatan publik dalam menyampaikan aspirasi yang terarah sangat membantu kami dalam menjalankan fungsi pengawasan dan legislasi,” jelas Padmono.
Ia kemudian memaparkan sembilan tugas pokok dan wewenang DPRD, di antaranya fungsi pembentukan Peraturan Daerah (Perda), fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan terhadap kebijakan pemerintah daerah. Selain itu, DPRD juga memiliki kewenangan dalam pengusulan kepala daerah, memberikan pertimbangan atas kerja sama antar daerah, serta meminta laporan pertanggungjawaban kepala daerah sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
Reses sebagai Wadah Aspirasi dan Pendidikan Politik
Kegiatan reses yang digelar Fraksi NasDem ini tidak hanya berfokus pada penyerapan aspirasi masyarakat, tetapi juga berfungsi sebagai wadah pendidikan politik bagi masyarakat maupun kader partai. Melalui kegiatan seperti ini, masyarakat diajak untuk lebih memahami bagaimana sistem politik bekerja, serta bagaimana wakil rakyat berperan dalam memperjuangkan kebutuhan publik di tingkat daerah.
Padmono menegaskan bahwa NasDem ingin memastikan bahwa setiap kegiatan reses memberikan manfaat nyata — tidak sekadar formalitas. Aspirasi masyarakat yang terkumpul akan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan daerah.
“Kami ingin memastikan, suara masyarakat benar-benar tersampaikan dan menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan di DPRD. Reses bukan hanya acara seremonial, tapi jembatan komunikasi antara rakyat dan wakilnya,” pungkasnya.
Dengan semangat “Gerakan Restorasi untuk Masyarakat”, Fraksi Partai NasDem Jepara berharap hasil dari kegiatan reses ini dapat memperkuat sinergi antara partai, DPRD, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan daerah yang lebih inklusif, berkeadilan, dan berkelanjutan. (ADV)







