KlikFakta.com, KUDUS – Setelah mengalami atap ambruk pads Februari 2025 lalu, akhirnya ruang kelas SDN 2 Purwosari, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus mulai diperbaiki.
Perbaikan untuk dua ruang kelas yang rusak itu sudah dimulai pada awal Okober 2025 kemarin dan ditargetkan akan rampung dalam 60 hari kerja.
Pantauan di lokasi pada Selasa, 28 Oktober 2025, dua ruang kelas di SDN 2 Purwosari yakni kelas V dan VI telah dibongkar. Kerangka dinding juga mulai dibuat dengan struktur lebih kokoh.
Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugroho saat memantau mengatakan jika progres perbaikan ruang kelas ini mencapai 7 persen.
“Ini sudah mulai proses, harapan kami masa pelaksanaan 60 hari kerja, awal Desember (2025) sudah selesai,” ujar Kabid Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Kudus, Anggun Nugroho.
Ia memastikan koordinasi dengan penyedia jasa akan terus dilakukan, untuk mengawal proyek agar tepat waktu.
“Nanti akan kita pantau terus untuk progres pengerjaan, kemudian ada keterlambatan atau tidak, kalau ada nanti kita koordinasi dengan kontraktor,” tandasnya.
Untuk menjamin keamanan siswa, ruang kelas IV yang berdampingan dengan kelas V dikosongkan.
Para siswa dari kelas 4 hingga 6 saat ini dipindahkan ke ruang perpustakaan dan laboratorium.
Sementara terkait anggaran, Anggun menyebutnya bersumber dari Dana Tidak Terduga (TT) Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBD) Tahun 2025 sebesar Rp 337.648.954.
“Kemarin dialokasikan oleh Pak Bupati sebesar Rp 411 juta, setelah tender dan ada efesiensi anggaran ini sekitar Rp 337 juta,” tambahnya.
Sebelumnya, atap ruang kelas SD negeri di Jalan Kudus-Jepara No.55 Kelurahan Purwosari, Kecamatan Kota, Kudus itu ambruk usai diterjang hujan lebat pada 13 Februari 2025 lalu.
Insiden ini diakibatkan struktur bangunan kayu yang sudah lapuk.
Sementara pada perbaikan nanti, struktur atap akan diganti menggunakan baja ringan.
Anggun menambahkan, selain memperbaiki SD 2 Purwosari, Disdikpora Kudus juga melalukan rehab terhadap 51 sekolah rusak menggunakan APBD Tahun 2025, dan 24 sekolah rusak melalui APBD Perubahan Tahun 2025.
