Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Semua Petani Desa Gamong Kaliwungu Kudus Sepakat Cabut Jebakan Listrik di Sawah

Kepolisian melakukan olah TKP jebakan tikus listrik yang menelan korban di area persawahan di Desa Gamong, Kecamatam Kaliwungu, Kabupaten Kudus pada Jumat (12/9)

KlikFakta.com, KUDUS – Semua petani di Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus sepakat mengakhiri penggunaan jebakan listrik untuk hama tikus di sawah.

Mulai Minggu (14/9), jebakan listrik mulai dibongkar.

Keputusan ini menjadi tindak lanjut dari hilangnya dua nyawa dalam seminggu akibat jebakan listrik di sawah area Kecamatan Kaliwungu.

Kesepakatan bersama diambil dalam musyawarah desa yang digelar Pemerintah Desa Gamong di Aula Balai Desa pada Sabtu malam, 13 September 2025.

Agenda ini dihadiri pihak pemerimtah desa, Polsek, hingga para petani.

Diketahui, insiden tersetrum listrik jebakan tikus pertama terjadi di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu pada 8 September 2025. Korban merupakan lansia berinisial N (68).

Berselang empat hari, tepatnya pada 12 September 2025, seorang mahasiswa UIN Sunan Kudus berinisial EDR meregang nyawa saat tak sengaja menginjak jebakan listrik di area sawah Desa Gamong.

Kepala Desa Gamong, Nuryanto menyampaikan duka mendalam atas insiden maut yang terjadi.

“Kami berharap ini menjadi yang pertama dan terakhir, tidak hanya di Gamong, tapi juga di wilayah Kudus. Keselamatan manusia jauh lebih penting dibanding hasil panen,” harapnya, dilansir beritajateng.id.

Sementara Kapolsek Kaliwungu, AKP Deni Dwi Noviandi mengingatkan adanya konsekuensi hukum apabila praktik berbahaya ini kembali ditemukan.

“Kami mendorong petani mencari alternatif yang aman dan tidak melanggar hukum dalam mengendalikan hama tikus. Jangan sampai sawah jadi tempat yang mengancam nyawa,” pesannya.

Larangan dari Bupati

Bupati Kudus Sam’ani Intakoris resmi melarang penggunaan jebakan listrik di area sawah untuk seluruh wilayah Kudus.

“Pakai listrik untuk jebakan tikus dilarang. Ini berlaku untuk semua wilayah di Kabupaten Kudus,” tegas Sam’ani pada Jumat, 12 September 2025 siang.

Ia mengaku kaget mendengar kabar hilangnya dua nyawa akibat tersetrum jebakan listrik.

Pihaknya menyampaikan bela sungkawa dan berharap hal yang sama tidak terulang.

“Kami minta kepada semua camat bekerja sama dengan Kapolsek dan Danramil setempat untuk memberikan edukasi kepada semua petani di wilayahnya masing-masing. Jangan menggunakan jebakan listrik, dilarang,” tegas Bupati.

Share: