KlikFakta.com, JEPARA – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Jepara terus menunjukkan komitmennya dalam membina kemandirian warga binaan. Melalui Dharma Wanita Persatuan (DWP), Rutan Jepara menggelar pelatihan keterampilan menjahit bagi 14 warga binaan perempuan bekerja sama dengan Rumah BUMN Jepara.
Pelatihan yang berlangsung di aula Rutan pada Kamis (25/9) ini meliputi pengenalan dasar menjahit, penggunaan mesin jahit, hingga praktik membuat produk dan pakaian sederhana.
Antusiasme tampak dari para peserta yang menilai kegiatan ini sebagai peluang memperbaiki diri dan menyiapkan masa depan setelah bebas.
Kepala Rutan Jepara, Renza Maisetyo, menegaskan bahwa program ini menjadi bagian penting dari strategi pembinaan kepribadian dan keterampilan di Rutan.
“Kami ingin warga binaan perempuan tidak hanya menjalani masa pidana, tetapi juga memperoleh keterampilan nyata sebagai bekal hidup setelah bebas. Ini bukan sekadar pelatihan, melainkan proses pemulihan dan pemberdayaan,” ujar Renza.
Tidak berhenti pada pelatihan menjahit, Rutan Jepara bersama Rumah BUMN juga merencanakan program lanjutan berupa pelatihan pembuatan batik. Program ini diharapkan mampu membuka peluang ekonomi lebih luas, sekaligus mengangkat potensi lokal Jepara sebagai daerah penghasil batik.
Koordinator Bidang Ekonomi DWP Rutan Jepara menyatakan kesiapan mendukung beragam pelatihan yang berorientasi pada peningkatan keterampilan dan pembentukan mental positif warga binaan.
Senada, perwakilan Rumah BUMN Jepara menegaskan dukungannya, baik dalam penyediaan instruktur, pendampingan pelatihan, hingga membantu memasarkan karya warga binaan ke masyarakat.
Kegiatan ditutup dengan optimisme dari para peserta. Mereka berharap ilmu yang diperoleh dapat terus diasah dan menjadi bekal membuka usaha mandiri setelah kembali ke tengah masyarakat.
Aris Susanto