KlikFakta.com, KUDUS – Bendungan Logung di Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, menjadi saksi sebuah kegiatan besar yang sarat makna pada Rabu, 21 Agustus 2025. Ratusan peserta dari berbagai kalangan berkumpul untuk mendukung program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Kodim 0722/Kudus.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang simbolis, melainkan benar-benar menghadirkan semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Sebanyak 10 ribu bibit pohon dan sejuta benih ikan ditebar di kawasan bendungan dengan harapan mampu memperbaiki ekosistem dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar. Kehadiran berbagai elemen masyarakat menjadikan acara ini begitu meriah dan penuh kekuatan kolaborasi.
Turut hadir dalam acara tersebut jajaran pejabat penting, mulai dari Pangdam IV/Diponegoro Mayjen Achiruddin Darojat, Komandan Kodim 0722 Kudus Letkol Inf Hermawan Setya Budi, hingga Bupati Kudus Samani Intakoris. Mereka bersama-sama memberikan dukungan penuh terhadap program yang menyatukan misi pembangunan, ketahanan pangan, serta kelestarian lingkungan ini.
Yang menarik, kegiatan ini juga melibatkan langsung mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Sunan Kudus yang tersebar di berbagai desa se-Kecamatan Dawe. Dengan penuh antusias, para mahasiswa terjun ke lapangan, memegang cangkul, menanam bibit pohon, serta bergabung bersama masyarakat dan pramuka. Kebersamaan ini mencerminkan wajah generasi muda yang peduli terhadap kelestarian alam sekaligus siap berkontribusi nyata di tengah masyarakat.
Kegiatan ini memberikan banyak pelajaran berharga. Para mahasiswa tidak hanya menjalankan program kerja KKN yang telah disusun, tetapi juga belajar secara langsung bagaimana menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Mereka menyadari bahwa menjaga alam bukanlah tugas satu pihak saja, melainkan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda yang kelak akan menjadi penerus bangsa.
Selain itu, kegiatan penebaran bibit ikan memberikan manfaat ganda. Di satu sisi, ekosistem perairan di Bendungan Logung semakin terjaga dan lestari. Di sisi lain, keberadaan ikan yang melimpah nantinya dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Dengan kata lain, kegiatan ini tidak hanya berbicara soal penghijauan, tetapi juga soal ketahanan pangan dan kesejahteraan warga.
Mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus se-Kecamatan Dawe merasakan langsung bagaimana kebersamaan terjalin erat dalam kegiatan tersebut. Mereka bekerja sama dengan TNI, pemerintah daerah, pramuka, hingga warga sekitar untuk menyukseskan acara. Semua pihak saling bahu membahu, tanpa memandang perbedaan latar belakang. Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan bisa menjadi pengikat yang kuat bagi seluruh elemen masyarakat.
Bendungan Logung sendiri memiliki peran yang sangat vital bagi Kabupaten Kudus. Selain menjadi sumber air, bendungan ini juga menjadi salah satu ikon daerah yang perlu dijaga kelestariannya. Dengan adanya kegiatan reboisasi dan penebaran bibit ikan, bendungan ini diharapkan tidak hanya berfungsi sebagai penampung air, tetapi juga sebagai kawasan hijau yang produktif dan bermanfaat luas.
Ribuan pohon yang ditanam hari itu akan menjadi peneduh di masa depan, menjaga kesuburan tanah, serta membantu mengurangi dampak perubahan iklim. Sementara jutaan ikan yang dilepaskan ke perairan bendungan akan terus berkembang biak, menjadi sumber pangan baru bagi masyarakat sekitar. Dengan demikian, kegiatan ini memiliki dampak jangka panjang yang positif, baik dari sisi lingkungan maupun kesejahteraan sosial.
Kegiatan TMMD Reguler ke-125 di Bendungan Logung ini menjadi bukti bahwa pembangunan desa bukan hanya urusan fisik semata. Pembangunan juga harus menyentuh aspek lingkungan hidup dan keberlanjutan.
Melalui program ini, masyarakat diingatkan bahwa pembangunan yang baik adalah pembangunan yang selaras dengan alam.
Keterlibatan mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus dalam acara ini menunjukkan peran aktif dunia akademisi dalam mendukung program-program pemerintah. Mahasiswa hadir bukan sekadar sebagai pelengkap acara, melainkan sebagai penggerak yang membawa semangat baru. Partisipasi mereka menjadi bukti nyata bahwa generasi muda siap mengambil bagian dalam menjaga bumi, mulai dari lingkup yang paling dekat dengan mereka.
Acara besar ini meninggalkan kesan mendalam bagi semua pihak yang terlibat. Di tengah teriknya matahari, semangat untuk terus menanam, menyiram, dan merawat alam terasa begitu kuat. Setiap bibit pohon yang ditanam bukan hanya sekadar batang kecil, tetapi juga simbol harapan bagi masa depan yang lebih hijau.
Setiap ikan yang dilepaskan bukan hanya sekadar benih, tetapi juga tanda kehidupan baru yang akan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dengan adanya kegiatan ini, Bendungan Logung tidak hanya dikenal sebagai bendungan kebanggaan masyarakat Kudus, tetapi juga sebagai pusat kolaborasi antara pemerintah, TNI, akademisi, dan masyarakat.
Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bahwa persoalan lingkungan dapat diatasi jika semua pihak bersatu dan bekerja bersama.
Pada akhirnya, kegiatan reboisasi dan penebaran bibit ikan di Bendungan Logung ini mengajarkan kepada semua pihak bahwa menjaga alam adalah investasi jangka panjang. Investasi yang hasilnya tidak bisa dirasakan dalam waktu singkat, tetapi akan memberikan manfaat besar bagi generasi yang akan datang. Dan mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus telah memberikan kontribusi nyata dalam sejarah kecil pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Kudus.