Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Klub-klub Raksasa Siap Bertarung di Laga Final Polytron Superliga Junior 2025

Pemain U-19 Putri, Anyapat Phichitpreechasak tampil di laga semifinal dan membantu timnya, Banthongyord (Thailand) meraih kemenangan melawan wakil Amerika Serikat, Global Badminton Academy.

KlikFakta.com, KUDUS – Pertandingan final sektor U-19 Polytron Superliga Junior 2025 mempertemukan klub-klub ‘raksasa’ dari Indonesia dan juga Thailand.

Dalam laga pamungkas di GOR Djarum, Jati, Kudus pada Minggu (21/9), PB Djarum A akan menghadapi PB Jaya Raya di sektor U-19 putra.

Sedangkan, di sektor putri, PB Djarum A bakal meladeni Banthongyord (Thailand) dalam turnamen bergengsi persembahan Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Polytron.

Sektor U-19 Putra

Menukil babak semifinal U-19 Putra pada Sabtu (20/9), PB Djarum A melenggang ke partai puncak usai mengubur asa Banthongyord (Thailand) di babak empat besar dengan meraih kemenangan 3-1.

“Saya bersyukur karena kerja keras kami terus membuahkan hasil positif hingga babak semifinal,” ucap Kapten tim, Raditya Bayu Wardhana.

Ia mengaku tetap optimistis meskipun dihadapkan dengan lawan yang kuat.

“Kami tetap optimistis mampu meraih kemenangan dan kembali mempertahankan Piala Liem Swie King,” kata Raditya.

Di semifinal lainnya, PB Jaya Raya sukses menggagalkan skenario all PB Djarum final setelah menumbangkan PB Djarum B lewat pertarungan empat partai yang berakhir dengan skor 3-1.

PB Jaya Raya memperlihatkan dominasi mereka sekaligus menuntaskan perlawanan PB Djarum B di partai tunggal kedua Maharishiel Timotius Gain dan ganda kedua Muhammad Vito Annafsa/Yugo Alvaro Gunawan.

Sektor U-19 Putri

Aksi saling jegal terjadi di semifinal U-19 Putri saat PB Djarum A melawan saudara sendiri, yakni PB Djarum B.

PB Djarum A akhirnya bisa memastikan melaju ke final Polytron Superliga Junior 2025 setelah meraih kemenangan di partai ketiga dan keempat yang disumbangkan Jolin Angelia dan ganda Atresia Naufa Candani/Aurelia Syakira Putri.

Banthongyord yang hanya mengirimkan dua tim di Polytron Superliga Junior 2025 masih menyisakan satu harapan menjadi juara dari sektor U-19 Putri.

Skuad yang dikomandoi Anyapat Phichitpreechasak akan tampil di laga puncak setelah menang tiga partai beruntun melawan wakil Amerika Serikat, Global Badminton Academy.

“Kami menjadi satu-satu wakil Banthongyord yang sanggup melangkah ke final Polytron Superliga Junior 2025. Namun, saya bertekad untuk bisa mengulang pencapaian dua tahun lalu saat menjadi juara di U-17 Putri,” ucap Anyapat.

“Sekarang dengan komposisi tim yang sama kami yakin mampu mengalahkan PB Djarum A dan  membawa pulang Piala Susy Susanti,” sambungnya.

Sektor U-13 Putra

Di sektor U-13 Putra, PB Taqi Arena menjadi tim pertama yang memastikan lolos ke fase puncak.

Klub asal Bandung, Jawa Barat tersebut meraih kemenangan meyakinkan 3-0 melawan PB Talenta Manado.

Di semifinal U-13 Putra lainnya, PB Jaya Raya Solo juga menuai kemenangan telak 3-0 saat berhadapan kontra PB Champion Kudus.

Pada partai ketiga, tunggal ketiga Jaya Raya Solo membalikkan keadaan melawan PB Champion Kudus  dan menang 19-21, 21-19, 21-15

Di partai final, Jaya Raya Solo menjadi penantang Taqi Arena memperebutkan Piala Tontowi Ahmad.

“Saya ingin mengantarkan PB Jaya Raya Solo menjadi klub pertama yang memenangi Piala Tontowi Ahmad,” kata tunggal ketiga Jaya Raya Solo, Yafi Akhtartsany Sedayu.

Sektor U-13 Putri

PB Champion Klaten berhasil memenangi pertarungan empat match dengan kemenangan 3-1 saat bertemu Jaya Raya Solo.

Di laga ketiga, Jaya Raya Solo berhasil memperkecil ketinggalan 1-2 berkat kemenangan yang diberikan Adzana Oktora Maurennisyaqilla Sugianto saat menekuk Vanezya Artha Nafasta 18-21, 18-21.

Namun, kedudukan tak berhasil disamakan di match keempat saat ganda Adelia Alya Shakila/Nizma Qothrunadda Anako takluk di tangan pasangan Champion Klaten, Griselda Galafreya Naashir/Neisya Syaza Vardian.

Sementara pertandingan semifinal U-13 Putri antara KayP1 Champion Academy versus Taqi Arena.

Taqi Arena mampu melenggang ke final usai mendulang tiga poin beruntun dari tunggal kedua Berliana Rahma, tunggal ketiga Rayya Aqila Qaireen, dan ganda pertama Berliana/Vania Dwi Yanti.

Di pertandingan puncak Taqi Arena akan menantang kekuatan Champion Klaten dalam perebutan Piala Liliyana Natsir.

Share: