KlikFakta.com, KUDUS – Audisi akbar untuk mencari bibit atlet bulu tangkis bertalenta kembali digelar Bakti Olahraga Djarum Foundation dan PB Djarum mulai 8 hingga 12 September 2025.
Bertempat di GOR Djarum Jati, Kabupaten Kudus, Audisi Umum PB Djarum 2025 menyasar tiga kategori usia baik putra ataupun putri. Meliputi U-11 untuk pebulutangkis usia 8 hingga 10 tahun, Kelompok Umur (KU) 11 untuk pebulutangkis usia 11 tahun, dan KU 12 untuk pebulutangkis berusia 12 tahun.
Tahun ini sebanyak 1.729 atlet dari penjuru tanah air ikut audisi.
Peserta paling banyak datang dari Jawa Tengah yang mencapau 1.088 peserta. Disusul Jawa Barat 180 peserta, dan Jawa Timur 172 peserta.
Kemudian Kalimantan 50 peserta, D.I.Yogyakarta 47 peserta, Sulawesi 47 peserta, Sumatra sebanyak 44 peserta, DKI Jakarta 31 peserta, Banten 28 peserta, Bali 15 peserta, Papua 11 peserta, Nusa Tenggara 9 peserta, Maluku 4 peserta, Kepulauan Bangka Belitung 2 peserta, dan Kepulauan Riau 1 pesera.
Manajer Tim PB Djarum sekaligus Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra, Fung Permadi mengungkapkan audisi ini bertujuan agar setiap tahun kelahiran memiliki pemain yang berpotensi melenggang ke kancah internasional.
“Sementara keperluannya di tahun ini U-11, KU 11, dan KU 12 untuk nantinya meningkat U-13, U-15 dan semakin mengerucut,” ungkapnya, Senin (8/9).
Dikomandoi Sigit Budiarto, Tim Pencari Bakat diisi oleh jajaran pelatih PB Djarum yang akan dipimpin oleh Fung Permadi sebagai Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putra dan Yuni Kartika sebagai Koordinator Tim Pencari Bakat Atlet Putri.
Tak ketinggalan sederet legenda bulutangkis Indonesia ikut memantau bakat para peserta sejak hari pertama.
Diantaranya Hendrawan, Aryono Miranat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Lius Pongoh, Mohammad Ahsan, Shesar Hiren Rustavito, Vita Marissa, Richard Mainaky, Maria Kristin, Gloria Emanuelle Widjaja.
Rangkaian seleksi Audisi Umum PB Djarum 2025 diawali dengan fase screening yang mengadopsi pertandingan dengan sistem gugur 1 game hingga poin ke-21 (tanpa deuce/setting).
Setelah fase screening dilanjutkan dengan tahap turnamen.
Untuk kategori putra, Super Tiket diberikan kepada para semifinalis. Sementara di kategori putri, peraih Super Tiket adalah para finalis di babak turnamen.
Para peraiu Super Tiket kemudian menjalani tahap karantina selama empat minggu mulai tanggal 13 September hingga 11 Oktober 2025 dengan dua kali fase eliminasi.
Fase pertama eliminasi 27 September 2025 dan eliminasi kedua 11 Oktober 2025.
Mereka yang lolos di tahap karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung bersama PB Djarum.
Tim Pencari Bakat Richard Mainaky menilai, kualitas para peserta yang mengikuti Audisi Umum PB Djarum tahun ini hampir merata.
“Penilaian paling standar itu dia harus punya footwork yang bagus. Lalu pegangan gripnya itu harus yang betul. Terus yang paling inti itu daya juang mereka di lapangan dan atitude juga harus bagus,” ungkapnya.
Ia mengaku sudah melihat ada beberapa atlet yang berpotensi bergabung dengan PB Djarum tahun ini.