Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Saparan Desa Ngembal Kulon Sajikan Fashion Show Unik Bertema Daur Ulang Sampah

Para juara lomba fashion show berbahan daur ulang sampah TP PKK Desa Ngembal Kulon, Sabtu malam (2/8/2025)

KlikFakta.com, KUDUS – Event tahunan Saparan di Desa Ngembal kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus berlangsung unik dengan konsep pengelolaan sampah.

Perayaan budaya yang berlangsung mulai akhir Juli hingga awal Agustus 2025 ini menyajikan tema “Kreatifitas dan Inovasi dengan Gaya Hidup Berkelanjutan dalam Menerapkan Perilaku Ramah Lingkungan”.

Kepala Desa Ngembal kulon, Khanafi, menjelaskan Saparan 2025 dibuka dengan lomba gacoran burung perkutut yang pesertanya berasal dari berbagai daerah. Seperti halnya Pati, Jogja, Boyolali, Brebes, hingga Pekalongan.

Kegiatan dilanjutkan dengan turnamen bola voli Poncowati Cup II yang diikuti delapan tim, serta sejumlah lomba kreatif seperti mewarnai dan kreasi seni.

Puncak atraksi berlangsung pada Sabtu malam (2/8/2025), saat lomba fashion show unik menampilkan busana dari limbah rumah tangga.

Kegiatan ini diikuti oleh 20 perwakilan RT se-Desa Ngembal Kulon.

Bukan hanya menampilkan produk jadi, seluruh proses pembuatan busananya didokumentasikan dalam bentuk video, mulai dari tahap awal hingga menjadi kostum siap tampil.

“Fashion show ini bukan sekadar lomba, tapi bentuk edukasi kepada warga agar mulai memilah sampah dan melihat nilai manfaat dari limbah rumah tangga. Ini bagian dari komitmen desa untuk mengelola sampah secara mandiri pada tahun 2027,” ujar Khanafi.

Sebagai bagian dari rangkaian Saparan 2025, TP PKK Desa Ngembal Kulon juga turut ambil bagian dengan menggelar lomba fashion show berbahan daur ulang sampah.

Setelah melalui proses penilaian, ditetapkan juara 1 diraih oleh RT 3 RW 2, juara 2 oleh RT 2 RW 4, dan juara 3 oleh RT 5 RW 3.

Ia menilai partisipasi masyarakat sangat tinggi, terutama dari kalangan ibu-ibu PKK yang menjadi motor penggerak kegiatan.

Pihak desa mengaku sengaja memasukkan isu pengelolaan sampah ke dalam agenda budaya agar terjadi pergeseran perilaku masyarakat dalam menangani sampah.

“Target kami tahun 2027 sampah di Ngembal Kulon bisa dikelola selesai di desa. Tahun 2026 kami rencanakan membangun TPS3R, dan tahun ini kami susun jalurnya. Kami juga akan bekerja sama dengan TNI melalui program TMMD untuk pembangunan akses jalan menuju lokasi TPS yang jauh dari permukiman,” pungkasnya.

Share: