KlikFakta.com – Kongres Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke-6 yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali Convention Center, Sabtu (2/8/2025), tidak dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan di kalangan masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Politikus PDIP, Deddy Yevri Sitorus menjelaskan bahwa Kongres ke-6 PDI-P sejak awal memang fokus pada internal partai, jadi kemungkinan besar Presiden Prabowo tidak hadir.
“Kita sejak awal menyampaikan bahwa kongres kita, dari kita, untuk kita, bersifat internal. Jadi kita dengan segala hormat kami kepada Presiden, Pak Prabowo, kalau saya lihat dan saya dengar kemungkinan besar tidak hadir”, kata Deddy dikutip dari kanal YouTube CNN Indonesia, Sabtu (02/08/2025).
“Selain beliau juga ada kegiatan, tapi bagi kita juga karena jadwal yang sudah disusun, tata tertib yang sudah disusun. Kongres kali ini adalah kongres yang memang kami buat dalam konteks tantangan-tantangan yang dihadapi partai pada waktu-waktu belakangan”, sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto namun tidak masuk dalam kabinet. Meskipun demikian, dia mengungkapkan tidak akan menjadi oposisi.
“Peran kita adalah memastikan bahwa pembangunan nasional tetap pada rel konstitusi,” kata Megawati dikutip dari Antara (02/08/2025).
Selain itu, Megawati mengingatkan bahwa keberpihakan partai tidak ditentukan oleh posisi di dalam atau luar pemerintahan, melainkan pada kebenaran dan moralitas politik yang diajarkan oleh pendiri bangsa, Soekarno.
“PDI Perjuangan akan terus menjadi pelopor perjuangan rakyat,” katanya.
Untuk diketahui, Megawati telah dikukuhkan kembali menjadi Ketua Umum PDIP periode 2025-2030. Selain pengukuhan, kongres itu pun dengan agenda-agenda untuk menjawab tantangan-tantangan partai belakangan ini dan merumuskan arah kebijakan partai. (Ahmat Saiful)