KlikFakta.com, KUDUS – Untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menghafal Al-Qur’an di kalangan santri, Tim KKN Sadya Ternadi UIN Sunan Kudus mengadakan program SAHARA, yaitu Santri Hafal dan Lancar Baca Al-Qur’an. SAHARA dilaksanakan selama 1 minggu penuh, mulai dari tanggal 4 sampai 10 Agustus 2025.
Program ini di laksanakan di TPQ Miftahul Qulub dengan memadukan metode talaqqi, muroja’ah, dan tantangan hafalan berantai yang memacu semangat santri untuk saling melengkapi bacaan ayat secara bergantian. Cara ini membuat proses belajar mengaji lebih menyenangkan dan jauh dari kesan membosankan.
Dengan metode SAHARA, para santri tidak hanya menghafal ayat-ayat Al-Qur’an, tapi juga berlatih melancarkan bacaan, memperbaiki tajwid, serta memahami makna ayat.
“Dengan adanya program SAHARA ini, kami berharap para santri lebih semangat menghafal dan lancar membaca Al-Qur’an dan dapat mencetak generasi Qur’ani yang cinta Al-Qur’an,” ujar Muhammad Zanuar Ichwana, mahasiswa pencetus ide program ini.
Aufa yang merupakan salah satu penanggung jawab program ini juga menegaskan program ini sangat mengedepankan pembiasaan membaca rutin dan penguatan hafalan, “Kami ingin santri tidak hanya bisa membaca, tapi juga membiasakan diri untuk menjadikan Al-Qur’an bagian dari hidup mereka,” tambahnya.
“Dulu waktu menghafal sering lupa terus, sekarang belajar sama kakak-kakak jadi cepat hafal dan gak sering lupa lagi,” ujar Dega, salah satu santri yang mengikuti program ini.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan, Tim KKN menggelar Lomba Cerdas Cermat (LCC) Al-Qur’an. Lomba ini dilakukan untuk menguji kemampuan menghafal, kelancaran bacaan, pemahaman tajwid, dan wawasan keislaman santri. Suasana berlangsung meriah, penuh antusiasme, sekaligus menjadi momen untuk mengasah kepercayaan diri para santri dalam menampilkan kemampuan terbaik mereka.
Dengan adanya program SAHARA ini, merupakan salah satu contoh nyata dari program KKN yang bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang tidak hanya fasih membaca Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkan nilai-nilainya di tengah masyarakat.
