KlikFakta.com, DEMAK – Kasus guru madin di Kabupaten Demak yang diharuskan membayar uang Rp25 juta oleh orangtua seorang murid usai menampar anaknya mengundang simpati banyak pihak.
Tidak sedikit yang menyayangkan tindakan orangtua murid tersebut. Bahkan identitas mereka sampai dikuliti oleh netizen.
Banyak pihak kemudian mendatangi guru Z untuk memberikan kepastian dan dukungan dalam kasus ini.
Salah satunya Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin yang menyambangi kediaman Ahmad Zuhdi (63), guru Madrasah Diniyah (Madin) Roudhotul Mutaalimin, di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (19/7/2025).
Ia memastikan akan memberi perlindungan terhadap Zuhdi.
“Kita koordinasikan langsung dengan Kementerian Agama, Jadi kita lebih ke arah edukasi dan perlindungan,” kata dia.
Lebih lanjut, sosok yang akrab disapa Gus Yasin ini meminta agar semua pihak tidak membesar-besarkan masalah kecil.
“Kalau permasalahan kecil dibesarkan, akhirnya anak yang jadi korban. Kasus ini bahkan sempat viral. Anak jadi takut sekolah, guru tertekan, dan nama lembaga pendidikan ikut tercoreng,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Demak, Taufiqur Rahman mengatakan pihak orang tua murid sempat mengadukan kejadian itu ke kepolisian. Namun, pengaduan itu kini telah dicabut.
“Dari informasi yang saya dapatkan di lapangan, orang tua siswa sudah mencabut pengaduan ke Polres,” jelasnya saat dihubungi detikJateng, Sabtu (19/7/2025).
Pendakwah kondang, Gus Miftah juga menyampaikan keprihatinannya dan sempat datang ke rumah Zuhdi.
“Itu tanda cinta saya kepada Pak Kiai Zuhdi saya terenyuh bapak harus naik motor ke tempat ngajar dengan sarana seadanya. Maka saya tadi pas kebetulan jalan lewat spontan beli motor untuk beliau,” kata Gus Miftah, Sabtu (19/7/2025). Dilansir dari detikJateng.
Bahkan dia juga akan memberangkatkan umrah kepada Zuhdi dalam waktu dekat.
“Sudah sejak awal kalau dia didenda Rp 25 juta itu yang bayar saya. Dan insyaallah Pak Zuhdi dalam waktu dekat akan kita berangkatkan umrah,” ungkapnya.