Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Ini Fungsi Kesbangpol Kudus dalam Tingkatkan Kondusifitas dan Persatuan di Daerah

Kepala Kesbangpol Kudus, Fitriyanto

KlikFakta.com, KUDUS – Dalam upaya menjaga kondusifitas dan memperkuat persatuan di tengah masyarakat, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Kudus terus menggencarkan program peningkatan wawasan kebangsaan. Program ini menyasar berbagai elemen masyarakat, mulai dari pelajar, organisasi kepemudaan, tokoh agama hingga aparatur desa.

Kepala Kesbangpol Kudus, Fitriyanto menilai peningkatan wawasan kebangsaan dan ketahanan ideologi menjadi salah satu prioritas utama dalam menjaga stabilitas sosial dan politik di daerah. Kegiatan ini menjadi langkah preventif terhadap potensi konflik serta untuk memperkuat semangat persatuan.

Diketahui, pantauan di lapangan dan survei nasional menyebut kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan mengalami penurunan.

“Kami menilai masyarakat saat ini lebih bersifat individual. Jadi sifat sosialnya ke masyarakat ini sudah mulai berkurang karena pengaruh dari gadget/handpone. Yang mana segala informasi ini bisa dilihat cukup dengan HP sehingga masyarakat sekarang akhirnya cenderung sudah melupakan sejarah bangsa,” ujarnya saat ditemui di kantor Kesbangpol kudus, Kamis (10/7/2025).

Menurutnya, nilai-nilai luhur Pancasila, sikap gotong royong, dan toleransi kerukunan ini juga sudah mulai punah. “Sehingga ini menjadi salah satu program kami dalam rangka penguatan ideologi dan wawasan kebangsaan,” lanjutnya.

Pihaknya akan menggelar sejumlah kegiatan untuk meningkatkan wawasan kebangsaan. D

i antaranya seperti sosialisasi kebangsaan di sekolah-sekolah, dialog lintas agama, pelatihan kader bela negara, hingga pembentukan forum-forum kewaspadaan dini masyarakat.

Pihaknya juga akan menggandeng Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Forum Pembauran Kebangsaan(FKP) untuk bisa memberikan sosisalisasi tentang kerukunan dan toleransi.

Kesbangpol juga memiliki program pendidikan politik untuk meningkatkan kesadaran politik masyarakat.

“Pendidikan politik adalah salah satu tugas kami dalam rangka memberikan kesadaran tentang pola kehidupan demokrasi di Indonesia, termasuk memberikan pemahaman terkait hak dan kewajiban masyarakat sebagai Warga Negara Indonesia,” ucap Fitriyanto.

“Kalau mereka sudah memahami hak dan kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia, tentunya mereka nanti bisa memaknai bahwa dia hidup di Indonesia, maka harus bisa mengikuti aturan yang ada di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” lanjutnya.

Pendidikan politik menyasar berbagai elemen, mulai dari organisasi masyarakat, tokoh agama dan pemuda.

Sosialisasi ini diharapkan mampu meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses politik yang sehat dan beretika.

Dengan penguatan wawasan kebangsaan yang berkelanjutan, Kesbangpol berharap Kabupaten Kudus tetap menjadi daerah yang aman, damai, serta memiliki masyarakat yang toleran dan cinta tanah air. (Zulfikar)

Share: