KlikFakta.com, KUDUS – Satkorcab Banser Kudus meminta kepolisian serius menangani kasus oknum anggota DPRD Kabupaten Kudus yang terjaring dalam penggrebegan perjudian di daerah Undaan, Kudus.
Komandan Satkorcab Banser Kudus Nooryanto mengungkap pihaknya sangat menyesalkan kejadian ini.
“Kita hormati proses hukum yang ada. Namun kapolres harus ingat beberapa hal,” ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima KlikFakta.com, Minggu (20/7/2025).
Pihaknya pun menekankan tiga poin utama.
“Kota kudus ini kota suci dan kota santri. Nilai relegius itu menjadi sebuah local wisdom,” katanya
Kedua, karena semua warga negara Indonesia sama rata di hadapan hukum sehingga tidak ada pengecualian bagi oknum dewan untuk berjudi.
“Saat ini Pemkab Kudus getol-getolnya mengembangkan nilai relegiusitas Kudus dengan program-programnya kepada guru madin, masjid dan musholla, dll,” lengkapnya.
Menimbang tiga poin ini, ia mewanti-wanti agar Kapolres Kudus agar tidak ada intervensi politik.
Nooryanto mengaku 5000 kader banser dibawah komando Kasatkorcab akan mendukung penuh langkah Kapolres Kudus untuk mengusut tuntas tertangkap tangannya oknum dewan yang berjudi tersebut.
Satkorcab Banser Kudus meyakini Kapolres Kudus akan menegakkan hukum seadil-adilnya.
“Kami sangat mengecam keras perilaku anggota dewan yang berjudi tersebut. Kami mengutuk perilaku amoral yang dilakukan anggota dewan tersebut, sehingga harapan kami secara pidana di kepolisian dan secara etik di DPRD hendaknya dituntaskan dg sebenar-benarnya dan seadil-nya,” lanjutnya.
