Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pengangguran di Jateng Hampir Sentuh 1 Juta Orang

ilustrasi (freepik)

KlikFakta.com – Jumlah pengangguran di Jawa Tengah menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah masih 950.000 orang.

Angka ini sama dengan 4,33 persen tingkat pengangguran terbuka (TPT) dari total angkatan kerja yang mencapai 21,87 juta.

Sementara penduduk usia kerja di Jateng yang sudah bekerja tercatat 20,92 juta.

Kepala BPS Jateng Endang Tri Wahyuningsih menyebut angka tersebut merupakan yang tercatat selama periode Februari 2024 hingga Februari 2025.

“4,33 persen pengangguran kita sekarang. Sepanjang periode Februari 2024-Februari 2025, terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 515 ribu orang,” tutur Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih, Kamis (12/6/2025). Dilansir dariĀ Kompas.com.

Meski begitu, terjadi peningkatan jumlah pengangguran sebanyak 10 ribu orang dibanding Februari tahun 2024.

Pada 2024 tercatat 4,39 persen atau 0,94 juta pengangguran, dan pada 2025 sebesar 4,33 persen atau 0,95 juta pengangguran.

Ada tiga daerah dengan jumlah TPT dan lengangguran terbanyak pada 2025 di Jateng.

Yakni Brebes sebanyak 8,35 persen, Cilacap sejumlah 7,83 persen, dan Tegal sebesar 7,53 persen.

Sementara daerah dengan jumlah pengangguran terendah yakni Rembang sejumlah 2,84 persen, Wonogiri sebanyak 2,4 persen, dan Temanggung sebesar 2,35 persen.

Endang menilai sektor industri berperan besar dalam penyerapan tenaga kerja sangat krusial.

Ia mencontohkan perkembangan industri di Rembang yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

“Sekarang kalau kita lihat tumbuh itu di daerah Lasem (Rembang), industri sepatu besar tuh, penyerapan tenaga kerja. Kami lihat baru saja kemarin itu memang pengembangannya luar biasa di sana,” lanjut dia.

Lebih lanjut, berdasar latar pendidikan, angka TPT tertinggi didominasi lulusan SMK sebesar 6,83 persen.

Berikutnya disusul lulusan S1 sebesar 5,44 persen.

Kendati lulusan SMK termasuk TPT tertinggi, Endang menyebut angka tersebut mengalami penurunan drastis sejak Februari 2021.

Sebelumnya, pada 2021, lulusan SMK yang menganggur sebanyak 12,36 persen, dan pada 2025 menyusut hingga 6,83 persen.

Share: