Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Kasus HIV/AIDS di Pati Hampir Sentuh Angka Seribu

Ilustrasi HIV/AIDS (Freepik)

KlikFakta.com, PATI – Hampir seribu orang di Kabupaten Pati positif mengidap HIV/AIDS. Tepatnya 936 jiwa terjangkit virus yang menyerang kekebalan tubuh ini.

Ratusan kasus tersebut menyebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Pati. Namun sebaran paling banyak terdapat di wilayah Kecamatan Juwana dan Pati Kota.

Berdasarkan data pendampingan, Koordinator Rumah Matahari Pati, Ari Subekti, mengatakan ada beberapa faktor penyebab merebaknya kasus HIV/AIDS di Bumi Mina Tani terbagi dalam tiga wilayah.

Di wilayah Pati Selatan, katanya, banyak warga perantauan. Lalu di Pati Utara karena banyaknya pekerja seks komersial (PSK). Sementara di Pati Tengah, merebaknya HIV/AIDS disebabkan gaya hidup masyarakatnya.

Ari Subekti mengaku, sudah melakukan pendampingan kepada orang dengan HIV/AIDS sejak tahun 2011.

Hingga Juni 2025 ini, ada 926 kasus yang tercatat.

“Dari data yang kami dampingi sampai bulan Juni 2025 ini, sebanyak 926 kasus,” ujarnya pada Senin, 30 Juni 2025, sebagaimana dilansir dariĀ MetroTVNews.

Dari total kasus tersebut, sekarang sisa 550 orang dengan HIV/AIDS yang masih dilakukan pendampingan oleh Rumah Matahari Pati.

Sementara yang lainnya pindah luar kota, putus obat, dan meninggal dunia.

Ari menyebut biasanya pihaknya mendapat informasi update kasus dari instansi terkait untuk nantinya dilakukan pendampingan.

“Jadi ketika rumah sakit, puskesmas atau layanan yang lain menemukan kasus itu rujukannya disampaikan ke rumah matahari,” terangnya.

Sebagai informasi, melansir dari Alodokter, HIV (human immunodeficiency virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh. Cara kerja virus ini dengan menginfeksi dan menghancurkan sel CD4.

Jika makin banyak sel CD4 yang hancur, daya tahan tubuh akan makin melemah sehingga rentan diserang berbagai penyakit.

Jika tidak segera ditangani, HIV akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS (acquired immunodeficiency syndrome) yang menjadi stadium akhir dari infeksi HIV.

Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.

Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI.

Share: