KlikFakta.com – Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di Kabupaten Kudus hingga pekan depan.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jawa Tengah, Sukasno menyebut ada beberaoa faktor penyebab cuaca ekstrem belakangan ini.
“Penyebabnya karena aktifnya gelombang atmosfer Rossby Ekuator di sebagian besar wilayah Indonesia,” katanya, Jumat (15/3/2024). Dilansir MuriaNews.
Selain itu, ada pula bibit siklon tropis 91S terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Banten bergerak ke arah tenggara atau sebelah selatan Pulau Jawa.
Bibit siklon tropis itu bergerak ke tenggara menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan angin maksimum 25-35 knots dan tekanan udara minimum 996 hPa.
Sukasno menjelaskan, bibit siklon tropis berdampak pada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan angin kencang.
“Kondisi bibit siklon 91S ini menyebabjan peningkatan potensi cuaca ekstrem hujan dengan intensitas sedang hingga lebat bahkan di sertai petir, kilat, dan angin kencang di beberapa wilatah Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Kudus,” ungkapnya.
Cuaca esktrem di Kudus pun prediksi masih akan berlangsung hingga 18 Maret 2024.
“Sembilan kecamatan di Kabupaten Kudus masih akan terdampak hujan lebat,” katanya.
Sumber: Muria News