KlikFakta.com, JEPARA – Kemacetan yang mengular di jalan Jepara-Demak membuat biaya operasional sopir membengkak.
Selain menghabiskan waktu lama, mereka harus menanggung operasional tambahan karena terjebak macet.
Salah satu sopir, Khoirudin yang mengangkut barang dari Surabaya mengeluhkan kemacetan panjang kali ini yang membuatnya tekor sampai 50 persen.
“Sudah pasti biaya membengkak. Harusnya sampai di lokasi sore. Ternyata masih di Jawa Tengah,” ujar dia.
“Biaya operasional 1 juta kalau jadi macet 1,5 juta. Habis di jalan,” lanjut dia.
Ia menuturkan, terkena macet di Kudus pada Selasa (19/3/2023) sore.
“Mulai kemarin Kudus jam 5 sore mulai kena macet. Sudah 13 jam di jalan. Kemarin sore sudah mulai macet. Ekornya sampai kudus dari malam jam 7,” papar dia.
Ia memprediksi baru akan sampai di Bandung esok hari karena melihat kemacetan yang mengular.
“Normalnya nanti sore nyampai Bandung. Tapi karena macet, bisa jadi sampai besok sore. Soalnya masih ada bongkatan Tegal dan Cirebon,” jelasnya.
Senada dengan Khoirudin, Tarmono menuturkan jika kemacetan panjang membuatnya harus menambah biaya operasional.
“Sebenarnya nambah kan boros di bahan bakar. Normal 200 (ribu, red) Semarang ke Jepara kalau macet jadi 250-an,” katanya.
Ia menuturkan, baru kali ini mengalami kemacetan parah imbas pengalihan arus Kudus-Demak yang harus melewati Jepara karena adanya banjir.
“Tadi malam dari Semarang ke Ngabul jam 23.30 sampai Ngabul jam 7 pagi. Kondisi macet tidak bisa jalan sekali,” katanya.
Ia yang mengemudikan truk berisi kaca menyebut sudah terkena macet hingga 3 jam.