Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pemilik Goldy Mixalmina Kudus Diamankan, Janji Bakal Ganti Uang Calon Jamaah Umroh

Kapolsek Kudus Kota Iptu Subkhan menerima para calon jamaah umroh biro Goldy Mixalmina yang gagal berangkat, Senin (26/2/2024) malam (TribunMuria)

KlikFakta.com, KUDUS – Pihak kepolisian berhasil mengamankan pemilik biro umrah dan haji Goldy Mixalmina, Zyuhal Laila Nova pada Senin (26/2/2024).

Penangkapan Laila ini sebagai buntut adanya perwakilan calon jemaah yang melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan.

Saat ini jumlah korban Goldy Mixalmina Kudus mencapai 194 orang dengan total kerugian mencapai Rp 4 miliar.

“Setelah ada laporan ke Polres Kudus, kami akan bergerak cepat. Melakukan pelacakan keberadaan terlapor sehingga pada Senin (26/2/2024) sore sudah kita amankan,” kata Kapolsek Kudus Kota Iptu Subkhan.

Saat ini kepolisian masih melakukan mediasi antara pemilik Goldy Mixalmina Kudus dengan para calon jemaah.

“Dari pemilik ini memberi dua opsi, yang pertama diberangkatkan ulang atau dikembalikan uangnya,” kata Subkhan.

Namun dua opsi itu masih belum ada kepastian kapan akan pemberangkatan ulang atau kapan pengembalian dananya.

Di lain sisi, kuasa hukum Goldy Mixalmina mengaku pemilik biro tertipu soal tiket sehingga tidak bisa memberangkatkan umroh.

“Kami selaku kuasa hukum minta maaf kepada para jemaag Goldy Mixalmina yang sampai hari ini belum berangkat,” ucap Pengacara biro umroh, Yusuf Istanto pada Senin (26/2/2024).

Yusuf menjelaskan, sudah lima tahun Goldy Mixalmina bekerja sama dengan rekanan asal Singapura untuk memberangkatkan umroh. Namun pemberangkatan yang seharusnya tanggl 18 Februari 2024 lalu gagal karena masalah tiket pesawat.

Menurutnya, rekanan itu tidak bisa ditemui. “Sehingga Mas Laila mengejar keberadaan yang bersangkutan mulai dari kosnya di Batam, kantornya di Sungapura, dan ke Arab”.

Dia pun membantah pemilik biro kabur. “Kepergian Mas Laila bukan untuk melarikan diri atau menggelapkan uang nasabah tidak. Untuk keperluan jemaah untuk kepentingan hotel dan lain-lain sudah terbayarkan semua. Yang jadi problem adalah tieketing,” jelasnya.

Pemilik biro, Laila juga mengaku masalahnya ada di tiket.

“Ini tiket semua terbayar semua. Bahkan lebih dari jemaah. Biasanya saya itu broker tiket, tiket ini yang biasa kerja sama dengan saya itu sampai saat ini belum bisa menghubungi kembali,” jelasnya.

Dia mengaku sudah melunasi 315 tiket untuk pemberangkatan 18 Februari 2024. Namun oleh rekanannya hanya dibayarkan DPnya saja sehingga ratusan tiket itu hangus.

“Ada sekitar 315 tiket untuk tanggal 18 Februari 2024. Jadi pas manasik kemarin mengusahakan tanggal 20, 24, 26 Februari 2024 untuk memperbarui tiket ini. Tapi ternyata tidak ada PNR-nya, pihak maskapai bilang kalau ini di DP tidak dibayar lunas, jadi tiket tidak bisa digunakan,” ungkapnya.

Laila berjanji akan bertanggungjawab.

“Untuk tanggungjawab kami, apabila semuanya ini hangus, insya Allah ini saya ada aset, kita jual dulu, mencairkan ke bank untuk mengganti kerugian nasabah. Jadi insya Allah kita untuk materi tidak akan mengurangi sedikit pun atau merugikan uang diamankan ke kami,” ungkapnya.

 

Sumber: TribunMuria, detikJateng

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *