KlikFakta.com, KUDUS – Sejumlah warga di Kabupaten Kudus mengeluhkan kelangkaan gas LPG 3 kg atau gas melon.
Kabid Fasilitas Perdagangan, Promosi, dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kudus, Minan Mochamad menyebut banjir yang terjadi di Demak turut mempengaruhi stok tabung gas di Kudus.
“Salah satunya karena adanya pengungsi di rumah-rumah warga Kudus,” ucapnya. Dilansir Suara Merdeka Muria, Sabtu (24/2/2024).
Banyaknya jumlah pengungsi membuat sejumlah daerah meaporkan kenaikan penggunaan LPG. Seperti di Kecamatan Kaliwungu, Kota, Undaan, dan Jati.
Selain itu, kata Minan, geliat Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) menjelang Ramadan juga menjadi pemicu naiknya kebutuhan LPG.
“Sehingga kebutuhan untuk gas melon mengalami peningkatan, terutama di kalangan pelaku UMKM,” katanya.
Hal senada juga diungkapkan seorang pemilik pangkalan gas LPG di Kudus, Heru.
“Selain karena pengungsi, sekarang warga yang menggeluti usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) juga bertambah banyak. Sehingga tingkat permintaan juga naik,” ucapnya.
Bahkan kenaikan sudah mulai terjadi sejak awal Februari lalu.
Meskipun terjadi peningkatan permintaan, jumlah pengiriman LPG ke pangkalannya malah mengalami penurunan. Yakni yang awalnya 900 kini 700 tabung ga tiap bulan.
Pihaknya sendiri mendapat kiriman tabung lima hari sekali.
“Ini masih menunggu kiriman, itu pun kalau ada kiriman nannti 2 hari sudah habis karena punya pelanggan tetap, ada UMKM, ada rumah tangga, jadi ya kompalan (kewalahan, red) memang,” ucapnya.