Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dukung Potensi dan Kemandirian Desa Kedungsari, GenBI IAIN Kudus Laksanakan Desa Binaan

Penabuhan rebana sebagai simbol dibukanya Desa Binaan GenBI IAIN Kudus, Kamis (11/01) (Dok. GenBI IAIN Kudus)

KlikFakta.com, KUDUS – Sebagai program kerja unggulan, Generasi Baru Indonesia (GenBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus telah membuka Desa Binaan yang bertempat di Aula Balai Desa Kedungsari, Gebong, Kudus. Dihadiri langsung oleh perangkat desa, civitas akademika IAIN Kudus, dan seluruh anggota GenBI pembukaan kali ini berjalan lancar dan penuh hikmat, Kamis (11/01/2024).

Desa binaan yang dilaksanakan selama empat bulan dari Bulan Januari hingga April mengajak seluruh lapisan masyarakat di Desa Kedungsari untuk ikut andil dalam menyukseskan acara. Melihat banyaknya kearifan lokal dan potensi yang ada, desa binaan kali ini mengangkat tema “Tumbuh Bersama GenBI IAIN Kudus: Kedungsari Membangun Potensi Mandiri dan Unggul”, dengan tujuan menghadirkan inovasi dan pelatihan kepada masyarakat agar menjadi desa yang unggul dan mandiri.

Ketua GenBI IAIN Kudus, Novia Alfiyanti mengungkapkan desa binaan sebagai bentuk program kerja yang nantinya akan memberikan kontribusi dan partisipasi yang lebih kepada desa. Sehingga pemanfaatan potensi desa dapat dilaksanakan secara maksimal dan dikenal banyak kalangan.

“Alhamdulillah pada program kerja desa binaan hari ini akan diresmikan, semoga kedepannya bisa berjalan lancar dan sukses”, tegas Novia (sapaan akrab).

Sekretaris Desa Kedungsari, Anstanya Noto Wibahani mengungkapkan rasa senangnya dengan kehadiran mahasiswa yang akan ikut andil dalam pemajuan Desa Kedungsari. Bagi Anya (sapaan akrab) ini adalah kesempatan besar yang harus dibarengi oleh lapisan masyarakat agar membawa perubahan Desa Kedungsari lebih mandiri dan unggul.

“Besar harapan kami bisa memberikan dampak positif, disini kita harus berkerja sama dan saling mendukung,” terangnya.

Wakil Dekan III Kemahasiswaan Fakultas Tarbiyah, Setyoningsih, M.Pd. menyampaikan dari banyaknya program kerja selama desa binaan bersifat ramah lingkungan, dan mendukung Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) untuk kemudian mendapatkan pendampingan dari mahasiswa. Dirinya menyebutkan di awal desa binaan akan dilaksanakan eco enzyme untuk mengurangi sampai organik, dan mengolahnya menjadi bahan yang bermanfaat dan ramah lingkungan.

“Saya rasa ini adalah bentuk dari implementasi program kerja yang diberikan Bank Indonesia agar mahasiswa mau terjun dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.

Lebih lanjutnya, Setyoningsih mengucapkan terimakasih kepada Bank Indonesia yang telah memberikan kesempatan besar bagi mahasiswa IAIN Kudus untuk mengabdi kepada masyarakat. Serta lamanya waktu juga menjadi hal yang harus dimanfaatkan dengan maksimal.

“Nantinya juga dilaksanakan GenBI mengajar, Bina UMKM, Ramadhan Collect, dan masih banyak lagi. Maka dari itu antara GenBI dan masyarakat harus saling beriringan,” pungkasnya dalam sambutan di pembuatan Desa Binaan. (Nad)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *