KlikFakta.com, KUDUS – Seorang bidan salah satu rumah sakit kenamaan di Kabupaten Kudus ditemukan meninggal gantung diri di rumahnya.
Ia mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di depan kamarnya pada Kamis (4/1) pagi.
Dilansir Suara Merdeka Muria, kabar duka itu diamini Kapolsek Jati AKP Cipto.
Dari laporan, ia menyebut orang yang pertama kali menemukan bidan itu adalah Satrio yang terbangun pada puul 04.45 WIB pada Kamis (4/1). Ia berniat mencari bidan berinisial E di kamarnya namun tidak ada.
Ia justru mendapati korban E menggantung di kusen pintu kamar sebelah. Begitu melihatnya, ia pun langsung memeluk korban dan memanggil seorang saksi lain untuk menurunkannya.
“Saksi kemudian meminta tolong kepada warga sekitar dan diteruskan untuk menghubungi SPKT Polsek Jati. Personel kami kemudian segera ke lokasi,” jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan dokter RS Mardirahayu, kemungkinan korban sudah meninggal tiga jam sebelum penemuannya.
Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Angka kasus bunuh diri di Indonesia terus menunjukkan tren peningkatan.
Dilansir Republika, jumlah kasus bunuh diri di tahun 2023 hingga 15 Desember 2023 mencapai 1.214 kasus. Yang mana kasus terbanyak tercatat di Jawa Tengah sebanyak 425 kasus. Lalu di Jawa Timur sebanyak 157 kasus, dan di Bali 144 kasus.
Jumlah ini jauh lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Pada tahun 2019, ada 230 kasus bunuh diri. Kemudian pada 2020 naik hampir 3 kali lipat menjadi 640 kasus.
Lalu pada 2021 jumlahnya tidak jauh berbeda yakni 629 kasus bunuh diri.
Sementara pada 2022 ada 902 kasus bunuh diri.
Secara berturut-turut provinsi dengan jumlah kasus bunuh diri paling banyak adalah Jawa Tengah.