Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sabo Dam di Wonosoco Diklaim Bisa Tanggulangi Banjir Bandang

Aparat TNI-Polri bersama relawan BPBD Kudus membersihkan lumpur dan material banjir bandang di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan pada Sabtu (25/11/2023) (Foto: TribunJateng)

KlikFakta.com, KUDUS – Sabo dam di sepanjang aliran sungai menuju Desa Wonosoco diklaim dapat jadi solusi jangka menengah menanggulangi banjir bandang. Demikian kata Pj Bupati Kudus Bergas C. Penanggungan.

“Dari rencana pembangunan lima buah sabo dam, untuk saat ini memang baru ada tiga buah yang menjadi salah satu solusi jangka menengah untuk menanggulangi banjir bandang di Desa Wonosoco,” katanya, Jumat (1/12/2023).

Menurutnya, sabo dam akan efektif selama satu sampai dua musim penghujan. Selanjutnya perlu pemeliharaan berkala untuk memastikan sabo dam bekerja maksimal.

Yakni dengan melakukan pembersihan sedimentasi.

“Jika sedimentasinya tidak pernah di atasi, maka sabo dam tersebut juga rata dengan dasar sungai sehingga fungsi mencegah air mengalir deras saat musim hujan tidak bisa maksimal,” jelasnya.

Air hujan yang mengalir ke Wonosoco berasal dari Pegunungan Kendeng yang berada di tiga kabupaten, yakni Kudus, Grobogan, dan Pati. Namun pegunungan itu mulai gundul terutama di wilayah tetangga.

Gundulnya hutan membuat air langsung turun sampai permukiman. Karena itu sabo dam bekerja sebagai penahan aliran air dan material dari atas.

Selain sabo dam, solusi jangka panjang mengatasi banjir bandang di Wonosoco tidak lain adalah penghijauan. Langkah ini sudah dilakukan oleh masyarakat di kawasan Desa Wonosoco.

Namun karena berada di tiga kabupaten, maka butuh penanganan bersama.

Terkait hal ini, Pemkab Kudus berupaya menjalin komunikasi dengan pemerintah provinsi dan berkoordinasi dengan kabupaten tetangga untuk bersama melakukan penanganan banjir. Salah satunya lewat penghijauan Pegunungan Kendeng.

Sumber: ANTARA

Share: