KlikFakta.com, KUDUS – Memasuki musim tanam (MT) 1, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Masan menerima berbagai aspirasi dari kelompok tani di Kota Kretek ini.
Masan mengatakan, para petani padi di Kabupaten Kudus itu kebanyakan mengeluhkan terkait dengan terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi. Terlebih saat ini telah memasuki tanam padi MT1.
Mendengar aspirasi dari para petani tersebut, pihaknya kini tengah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, guna menyelesaikan permasalahan yang sering menimpa para petani.
Hal itu perlu dilakukan, guna mengetahui akar permasalahan perihal kelangkaan pupuk bersubsidi. Karena dengan adanya kelangkaan pupuk yang sering terjadi itu akan memberatkan para petani.
“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Dispertan. Kalau dulu regulasinya berdasarkan data, kini pakainya kuota per provinsi. Kalau pemberian pupuk yang diberikan tidak sesuai dengan luas wilayah yang ada di daerah, ya maka ada kelangkaan,” katanya, Kamis (30/11/2023).
Masan menuturkan, pihaknya akan berkomitmen penuh untuk mengentaskan kasus pupuk langka tersebut. Yakni, dengan cara mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada para petani dalam jumlah yang besar.
Lebih lanjut, Ia menyebutkan, bahwa peran serta pemerintah daerah dalam pengentasan kasus pupuk langka ini cukup vital. Pada situasi seperti ini, pemerintah daerah perlu hadir di tengah-tengah keberadaan para petani.
“Pemkab bisa melakukan pembelian pupuk non subsidi. Kemudian dijual kembali ke masyarakat dengan harga yang bersubsidi. Jadi selisih harga pupuk subsidi itu dibeli pemkab. Jadi, petani beli pupuknya itu dengan harga yang sama dengan pupun subsidi,” terangnya.
Ia menegaskan, bahwa peran Pemda untuk keadaan semacam ini menjadi cukup penting bagi para petani saat ini. Kehadiran pemda dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan yang tengah dirasakan.
“Kami harus hadir di tengah para petani untuk membantu menyelesaikan permasalahan yang sering menimpa petani ini,” ungkapnya.
Masan berharap dengan upaya yang dilakukan terhadap keluhan para petani terkait kelangkaan pupuk subsidi bisa segera teratasi dan memberikan dampak positif bagi pertanian di Kudus.
“Solusi yang diimplementasikan diharapkan mampu mengatasi permasalahan ini secara berkelanjutan, memastikan ketersediaan pupuk baik subsidi maupun harga subsidi. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani,” pungkasnya. (*/Ipung)