Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

MilklifeSoccer Dimanfaatkan Perkembangan Sepak Bola Putri

KlikFakta.com, KUDUS – MilkLife Soccer Challenge merupakan turnamen yang digagas oleh Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife yang mempertandingkan siswi Sekolah Dasar (SD) dengan kategori usia U-10 dan U-12.

 

MilkLife Soccer Challenge bertujuan untuk membangkitkan semangat dan kecintaan berolahraga di kalangan siswi SD, dengan tujuan besar kelak lahir para pesepak bola putri yang akan mengharumkan nama bangsa di kejuaraan dunia. Untuk mempopulerkan sepak bola putri di kalangan siswi SD tersebut, MilkLife Soccer Challenge dijadwalkan akan bergulir sebanyak tiga hingga empat kali dalam setahun di Supersoccer Arena, Rendeng, Kudus, Jawa Tengah.

 

Pelatih sepak bola yang telah memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Koeln, Jerman pada 2007, Timo Scheunemann menuturkan bahwa kesempatan ini merupakan bagian dari strategi akselerasi yang tepat untuk perkembangan bakat pesepak bola putri.

 

Ia menyebut anak anak sebelum bertanding selama tiga hari pada 15 – 17 Desember 2023, seluruh tim U-10 maupun U-12 telah menjalani latihan secara rutin selama kurang lebih dua bulan. Meski komposisi pemain campuran putra dan putri dalam sebuah tim pembinaan sepak bola masih terbilang sangat jarang di Indonesia.

 

“Ini bagian dari pemikiran untuk mengakselerasi perkembangan pemain putri. Memang hal ini masih sangat jarang. Ada contoh seperti misalnya Claudia Scheunemann dia ikut sebagai Satu-satunya putni di kompetisi liga putra. Itu sudah terbukti hasilnya, putri kalau bermain dengan putra lebih cepat perkembangannya. Nah bedanya, putri itu biasanya yang disisipkan ke tim putra, kalau di sini kebalikannya, pemain putranya yang bergabung ke tim putri,” tutur Timo.

 

Tak hanya dari Bakti Olahraga Djarum Foundation dan MilkLife saja, dukungan pengembangan sepak bola putri juga datang dari salah satu Bank Swasta di Indonesia, yaitu BCA. Untuk mendukung kegiatan ini, BCA berkomitmen memberikan tabungan pendidikan untuk para pemenang MilkLife Soccer Challenge pada rangkaian turnamennya hingga akhir Desember 2024.

 

Dukungan ini merupakan apresiasi bagi atlet terbaik di bidang sepak bola putri sekaligus upaya perusahaan dalam memajukan olah raga sepak bola putri di Indonesia. BCA juga menyediakan flazz spesial edisi MilkLife Soccer Challenge yang dapat dibeli di Supersoccer Arena, Kudus.

 

“Kami berharap olah raga sepak bola putri di Indonesia dapat terus berkembang dan semakin menunjukkan prestasi di tingkat nasional. Selain itu, kami juga berharap MilkLife Soccer Challenge dapat menjadi ajang pengembangan atlet sepak bola putri Tanah Air, serta dapat terus memberikan dorongan nyata bagi pemain muda untuk meraih prestasi terbaik, baik di lapangan maupun di luar lapangan,” tutur Fandy, Vice President BCA.

 

Selain menggelar turnamen MilkLife Soccer Challenge secara berkala, MilkLife bersama Djarum Foundation juga aktif menyelenggarakan coaching clinic dengan para guru olahraga di tingkat sekolah dasar. Hingga akhir 2023, tak kurang dari 245 guru sekolah yang tersebar di Kudus, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, dan Surabaya telah mengikuti pelatihan yang dipandu langsung oleh Coach Timo Scheunemann. Tak berhenti di titik ini, MilkLife dan Djarum Foundation tahun depan juga berencana menggelar turnamen MilkLife Soccer Challenge di kota-kota tersebut.

 

Sebagai informasi, MilkLife Soccer Challenge, Berbeda dengan sepak bola dewasa, sepak boia di dua kelompok usia ini menggunakan bola ukuran 4 dengan diameter 63,5 hingga 66 cm dan berbobot 0,33-0,36 kg. Luasan lapangan pun menyusut menjadi 24×40 meter dan gawangnya berukuran 2×5 meter. Sedangkan durasi permainan hanya 2×10 menit dengan waktu istirahat selama 5 menit.

 

Jadwal dan hasil pertandingan MilkLife Soccer Challenge dapat dilihat pada website www.milklifesoccer.com.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *