Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Teknisi AC jadi Pemilik Pabrik Modifikasi Senpi yang Pasok Teroris

Gang menuju rumah pabrik modifikasi senjata api milik teknisi AC yang pasok senjata untuk teroris (Foto: Detikjateng)

KlikFakta.com – Pemilik sekaligus operator pabrik modifikasi senjata api di Semarang merupakan teknisi air conditioner (AC) berinisial AR (33).

Pabrik ini merupakan penyuplai senjata milik DE, seorang karyawan KAI yang sebelumnya ditangkap Densus 88 di Bekasi. DE merupakan tersangka teroris terafiliasi ISIS.

Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengungkapkan pihaknya telah mendapat beberapa alat bukti dari pabrik itu.

“Kami sudah ungkap kemarin pabrik modifikatornya di Semarang ya, kita tangkap juga penerima-penerima senjata apinya, kemudian kita dapatkan beberapa alat bukti, nanti pada waktunya akan kami rilis secara bersamaan,” katanya, Jumat (18/8).

Polda Metro Jaya mengamankan AR pada Rabu (16/8) lalu.

Pabrik modifikasi milik teknisi AC ini tak lain merupakan rumahnya yang berada di Jalan Cinde Utara Semarang.

Ia menggunakan bagian depan rumahnya sebagai tempat modifikasi senjata api. Kondisi rumah itu berpagar hijau.

Kapolsek Candisari, Iptu Handri Kristanto sempat menanyai Istri AR berinisial D. Ia membenarkan kepolisian sudah membawa suaminya pada hari Rabu lalu.

“Keluar rumah sekitar pukul 08.30 WIB, tanggal 16,” kata D kepada petugas, Sabtu (19/8/2023).

D pun membeberkan petugas turut membawa sejumlah barang bukti. “Yang dibawa selain kardus (isi airgun), mesin duduk, bor duduk, grenda, las,” katanya.

Kemudian, ia mengaku tahu order terakhir yang suaminya terima berasal dari DE.

Namun, D mengaku tidak tahu tentang upah dan perjanjian antara suaminya dan DE. “Enggak tahu kalau DE itu tersangka teroris,” kata D.

Berdasarkan pengakuan D, AR merupakan sosok yang tertutup dan jarang ikut pertemuan di lingkungan kampung. Bahkan suaminya itu tertutup tentang pekerjaan dan keuangan pada istri sendiri.

“Biasanya bikin engsel bubut, dia juga service AC. Orangnya tertutup masalah keuangan dan pekerjaan,” katanya.

Ia sendiri baru tahu suaminya melakukan modifikasi senjata “sebulanan. Dia nggak sengaja pas bongkar, saya sempat marah-marah”.

sumber: detikjateng

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *