KlikFakta.com, KUDUS – Bupati Kudus Hartopo menetapkan target penurunan stunting hingga 4 persen di tahun 2023.
Target ambisius itu ia sampaikan dalam Forum Koordinasi Percepatan penurunan Stunting Tingkat Kabupaten se-Karesidenan Pati di Hotel @HOM Kudus, Kamis (27/7).
Dalam sambutannya, Hartopo menekankan jika penanganan stunting merupakan prioritas nasional.
Pemerintah Indonesia sendiri menetapkan penurunan stunting di tahun 2024 hingga tersisa 14 persen saja. Sementara prevalensi stunting di Indonesia pada 2024 masih di angka 21,6 persen.
Di Provinsi Jawa Tengah sendiri berdasarkan perhitungan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (ePPGBM) tahun 2022 kasus stunting di angka 11,9 persen.
Sementara berdasarkan versi SSGI, stunting di Jawa Tengah masih 20 persen.
Untuk Kabupaten Kudus, angka stunting pada 2022 berdasarkan ePPGBM mencapai 5,85 persen dan berdasarkan SSGI 19 persen.
Kabupaten Kudus menetapkan target ambisius penurunan stunting sampai 4 persen untuk tahun 2023. Lalu untuk 2024 menetapkan target zero stunting.
“Menangani masalah stunting memerlukan sinergi dari semua pemangku kepentingan. Kita harus bekerja bersama-sama dalam upaya ini untuk mencapai hasil yang signifikan,” ungkapnya.
Kepala Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih mengungkapkan penanganan stunting perlu kerja sama.
“Penanganan stunting tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. Melainkan memerlukan pemanduan, sinkronisasi, dan sinergitas program dan kegiatan yang terpadu,” katanya.
Artikel ini sudah sangat bagus dalam memberikan gambaran yang baik tentang upaya Bupati Kudus dalam menetapkan target penurunan stunting hingga 4 persen di tahun 2023. Sinergi dan kerja sama dari berbagai pihak menjadi kunci dalam mencapai hasil yang signifikan. Semoga target tersebut dapat tercapai demi kesejahteraan anak-anak di Kabupaten Kudus.