Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Dampak Cuaca Panas Ekstrem Mulai Dirasakan Petani Kudus

Petani di Kudus mulai merasakan dampak cuaca panas ekstrem (Foto: Beritasatu)

KlikFakta.com, KUDUS – Para petani di Kabupaten Kudus mulai merasakan dampak cuaca panas ekstrem.

Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Serikat Petani Indonesia (SPI) Kudus, Wahyu Utomo mengatakan hasil panen kini mulai kurang maksimal.

“Sebagian lahan pertanian mulai terserang penyakit dan hasil panen kurang maksimal. Selain itu, petani masih ragu untuk menanam palawija karena menyangkut ketersediaan air,” katanya, Sabtu (22/7/2023).

Wahyu menerangkan, meski kini sebagian besar lahan pertanian di Kudus sudah memasuki panen raya. Tapi masih ada sebagian lahan yang terlambat panen karena terserang hama.

“Petani mengakui ada dampak cuaca panas ekstrem sehingga sawahnya kering. Imbasnya, tanaman padi tidak berisi atau gabuk,” ungkapnya.

Menurutnya, cuaca panas yang terjadi dan lahan yang mengalami kekeringan menjadi salah satu faktor kurang maksimalnya tanaman padi.

“Kondisi ini menyebabkan daya serap air pada tanaman padi yang memasuki masa pengisian bulir kurang maksimal,” ungkapnya.

Cuaca panas juga membuat para petani ragu untuk menanam palawija. Pasalnya, ancaman keterbatasan air dikhawatirkan memicu hasil tanaman palawija.

“Sejauh ini, musim tanam ketiga kebanyakan palwija. Namun, sebagian petani masih bimbang mau ditanami atau tidak,” terangnya.

Sumber: Beritasatu

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *