KlikFakta.com, KUDUS – Data Elektrobik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM) mencatat presentase stunting di Kudus per tahun 2023 mencapai 5,1 persen.
Karena itu, Bupati Kudus Hartopo meminta para pemangku kepentingan untuk bersama-sama melakukan upaya penurunan stunting.
Hal itu ia ungkapkan dalam acara Rembug Stunting bersama lintas sektoral di Pendopo Kudus, Selasa (27/6).
“Segera dilaksanakan. Jangan sampai rembugnya di sini hanya sebagai seremonial semata. Seluruh OPD saya minta terlibat mengintervensi penanganannya,” katanya.
Ia pun menargetkan angka stunting sampai nol persen di tahun 2024 mendatang.
“Saat ini kasus stunting di Kudus mencapai 5,1 persen. Kita targetkan nol persen di tahun 2024,” ucap Hartopo.
Hartopo meminta para OPD untuk membentuk tim pendampingan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat soal pencegahan dan penanganan stunting.
Menurutnya, ada banyak faktor yang mengawali stunting yang masyarakat tidak sadari. Karena itu, ia menilai kehadiran lintas sektoral penting untuk membantu memberi edukasi.
“Kehadiran lintas sektoral juga berpengaruh, seperti Kemenag. Tugasnya tidak hanya menikahkan saja, tapi juga mengedukasi. Apalagi terhadap pernikahan usia dini,” katanya.
Sementara itu, Sekda Kudus, Samani Intakoris menyebut kegiatan rembug stunting bertujuan “untuk mensinergikan, dengan harapan dapat bersama-sama menangani kasus stunting”.
Di akhir acara, Hartopo bersama Komandan Kodim 0722/Kudus, Sekda dan para asisten, serta OPD terkait menandatangani komitmen bersama penurunan stunting di Kudus.