KlikFakta.com, JEPARA – Pelaku pencabulan sesama jenis di Jepara mengaku pernah menjadi korban sodomi. Kepada awak media, HS (30) mengatakan jika pernah menjadi jadi korban sodomi saat ia berusia 16 tahun oleh orang yang tak dikenal di sebuah salon. Sebelumnya, ia pernah bekerja di sebuah salon.
Pelaku mengatakan jika ia beberapa kali menonton video pedofilia lewat salah satu media sosial.
Ia pun tak memiliki alasan khusus memilih anak-anak untuk menjadi sasaran pelecehan. Namun, HS mengaku tak memiliki ketertarikan pada perempuan.
“Tidak suka cewek,” terangnya.
HS sempat menuturkan jika berencana berobat ke psikiater tentang kelainan seksual yang ia miliki.
Berkaca pada pengakuan HS, maka terjadi fenomena korban pencabulan menjadi pelaku. Fenomena semacam ini mungkin terjadi apalagi jika korban tidak mendapat penanganan.
Menyadur dari Kompas.id, korban suatu tindak kejahatan perlu mendapat perhatian khusus untuk menghindari kemungkinan mereka menjadi pelaku kejahatan serupa.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Cirebon Raya Siti Nuryani pun mendorong pemerintah memperhatikan kondisi psikologis korban.
”Pernah ada korban sodomi berusia tujuh tahun yang hampir melakukan hal serupa kepada anak usia empat tahun. Tetapi, ketahuan sama orangtuanya. Katanya, dia merasa enak berbuat itu,” ungkap Nuryani yang pernah mendampingi 11 anak korban sodomi di Cirebon pada 2019.