Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Inflasi Jawa Tengah April 2023, Kudus Lampaui Inflasi Nasional

Pedagang sembako di pasar sebagai gambaran inflasi di Jawa Tengah (Foto: MuriaNews)

KlikFakta.com – Tingkat inflasi di Jawa Tengah pada Bulan April 2023 mencapai 0,28 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 114,57 persen. Ini lebih rendah dari inflasi nasional yang sebesar 0,33 persen.

Namun salah satu daerah di Jawa Tengah mengalami inflasi yang lebih tinggi dari provinsi dan nasional. Adalah Kabupaten Kudus yang mengalami inflasi sebesar 0,34 persen dengan IHK 114,50.

Inflasi tertinggi berikutnya adalah Kota Tegal sebesar 0,33 persen dengan IHK 116,26, Cilacap sebesar 0,28 persen dengan IHK 114,80.

Kemudian tiga daerah menyusul dengan tingkat inflasi sebesar 0,27 persen, yakni Kota Semarang dengan IHK 113,97, lalu Purwokerto IHK 115,30, dan Kota Surakarta dengan IHK 116,36.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah, Dadang Hardiwan mengatakan, momen Ramadan dan Idulfitri memang memicu kenaikan inflasi.

Adapun yang memberi sumbangan terbesar pada inflasi Jawa Tengah pada April 2023 meliputi kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau.

Dadang menjelaskan tingginya andil kelompok pengeluaran tersebut “sejalan dengan fenomena meningkatnya permintaan masyarakat yang ini tentunya lebih mendorong kenaikan beberapa bahan pokok pada saat Bulan Suci Ramadan dan Idulfitri”.

Kontribusi kelompok pengeluaran tersebut mencapai 0,17 persen. Secara spesifik, penyebab utama inflasi Jawa Tengah April 2023 adalah kenaikan harga ayam ras, angkutan antarkota, rokok kretek filter, beras, dan mobil.

“Sementara penahan utama inflasi adalah penurunan harga angkutan udara, cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, dan telepon seluler,” katanya.

Melansir dari MuriaNews, memang hampir tiap tahun inflasi di Kudus bisa menyentuh batas wajar inflasi yang ditetapkan pemerintah pusat.

Sekda Kudus, Samani Intakoris menyebut alasan inflasi itu karena Kudus merupakan sentra perdagangan di pantura timur.

Tingginya perputaran barang di Kudus didukung oleh daya beli masyarakat yang tinggi.

“Inflasi itu sebenarnya memang tidak biak jika terlalu tinggi, tapi untuk taraf Kabupaten Kudus sendiri, inflasinya masih wajar karena daya beli masyarakat juga tidak menurun drastis,” jelasnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *