Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Santri Al-Buruj Jepara Tiba dari Sudan ke Jakarta, Pesantren Upayakan Pemulangan

Abdul Baits Muchtar bersama santri yang dievakuasi dari Sudan (KlikFakta/istimewa)

KlikFakta.com, JEPARA – Sebagian santri Al-Buruj, Jepara yang dievakuasi dari Sudan telah sampai di Tanah Air hari ini (28/4/2023) sekitar pukul 05:30 WIB melalui Bandara Soekarno-Hatta, Banten. Mereka kemudian bermalam di asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur.

10 orang santri Al-Buruj bergabung bersama rombongan 385 Warga Negara Indonesia (WNI) lain yang diterbangkan dari Jeddah.

Pengasuh PP Al-Buruj Jepara Abdul Baits Muchtar menerangkan, akan menunggu kedatangan seluruh santri yang terbagi menjadi 3 gelombang evakuasi.

“Semuanya nanti kita gabung, mereka semuanya istirahat di Asrama Haji. Difasilitasi oleh Pemerintah,” terang Baist.

“Jadi ada gelombang pertama pagi tadi, gelombang Ahad nanti pagi, gelombang ketiga hari Senin pagi,” lanjutnya. 

Total ada sekitar 35 santri dari Ponpes Al-Buruj, Tahunan, Jepara yang sedang studi di Sudan. Sebanyak 15 santri di antaranya berasal dari Jepara dan sisanya dari luar kota.

Pengurus ikatan alumni Sudan tersebut menerangkan sesampainya di Asrama Haji, santri tersebut melalui tes kesehatan sekaligus mendapatkan vaksinasi Covid-19. 

“Terutama bagi santri atau mahasiswa yang sudah lama di Sudan sebelum Corona, perlu adanya vaksin. Mungkin (diperuntukkan) untuk bepergian nanti,” terangnya.

Baits mengatakan jika saat ini tengah berkoordinasi dengan pemerintah Jepara. Ia pun mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab). 

Namun mengenai teknis lebih lanjut, Baits belum mengetahui detailnya. 

“Dari Pemda Jepara nanti perbantuan yang diberikan dalam bentuk apa, kita akan terima. Yang jelas kita berterima kasih atas perhatian yang diberikan Pemda,” katanya. 

Ia berharap Pemkab Jepara dapat memfasilitasi transportasi kepulangan para santri Al-Buruj menuju Jepara. Jika tak dimungkinkan, dirinya menyiapkan skema untuk menyewa armada kendaraan untuk mengangkut para santrinya.

Sebagai informasi, sedang berlangsung perang antara dua faksi militer yang sedang membara di Sudan sehingga memaksa sekitar 1.200 WNI harus meninggalkan negara itu.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *