Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Ketua DPRD: Hari Jadi ke-474, Jepara Raih Berbagai Capaian Positif

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara Haizul Ma’arif saat dialog interaktif Jaring Aspirasi Masyarakat (Jaring Asmara) di Radio Kartini, Kamis (6/4/2023) (Diskominfo Jepara)

KlikFakta.com, JEPARA – Menyambut hari jadi Kabupaten Jepara yang ke-474, beberapa raihan positif telah berhasil tercapai. Seperti halnya raihan adipura kencana menjadi kado keberhasilan masyarakat Jepara menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

Advertorial DPRD Kab. Jepara
Advertorial DPRD Kab. Jepara

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jepara Haizul Ma’arif saat dialog interaktif Jaring Aspirasi Masyarakat (Jaring Asmara) di Radio Kartini, Kamis (6/4/2023).

“Adipura Kencana adalah simbol pelecut semangat untuk berkarya menyambut hari jadi ke-474 pada tanggal 10 April mendatang,” kata Haizul Ma’arif.

Gus Haiz, sapaan akrabnya menerangkan pembentukan Desa Mandiri Sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) menjadi hal penting. Sebab mayoritas desa belum memiliki tempat pengelolaan sampah memadai.

“Di Ujung Batu sudah mulai dibangun RTH. Sehingga nantinya diharapkan kota Jepara lebih asri dan sehat dengan adanya ruang terbuka hijau,” ujarnya.

Ia juga memaparkan jika Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jepara tahun 2022 tercatat 73,15. Jumlah ini mengindikasikan adanya peningkatan 0,79 poin dari tahun 2021 yang berada pada angka 72,36.

IPM yang tinggi dapat menunjukkan kesejahteraan masyarakat yang tinggi pula. Ini mengartikan keberhasilan pemerintahnya dalam melaksanakan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Artinya, pemerintah Jepara saat ini sudah mampu memberikan akses yang terjangkau oleh masyarakatnya,” kata Gus Haiz.

Ia menambahkan, berdasarkan data BPS Jepara, ada penurunan angka kemiskinan di Jepara dari 7,44 persen menjadi 6,88 persen. Hal ini, menurutnya, menjadi hal yang sangat baik.

Namun demikian, angka kemiskinan masih menjadi tantangan tersendiri. Mengingat banyak investor di Jepara yang belum banyak berkontribusi turunkan kemiskinan.

“Jumlah ini masih perlu digenjot dengan keberadaan perusahaan dan investor yang ada di Jepara, mengingat nilai investasi di Jepara tahun 2022 sebesar Rp.9,5 triliun,” tambahnya.

Banyaknya investor itu tentu berbanding lurus dengan jumlah pengangguran terbuka di suatu daerah.

“Di Jepara sendiri, angkanya juga mengalami penurunan. Dari angka pengangguran 4,23 persen menjadi 4,1 persen,” pungkasnya. ADV

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *