KlikFakta.com – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meminta semua Dinas Kesehatan menyiagakan ambulans di jalur mudik, baik berupa ambulans mobil maupun ambulans motor.
Ini menyusul perkiraan membludaknya jumlah pemudik yang mencapai 123 jiwa. Di samping banyaknya pemudik yang memilih kendaraan pribadi bahkan motor untuk menempuh perjalanan jauh.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu mengimbau agar Dinas Kesehatan terkait memanfaatkan motor dinas untuk ambulans.
“Ambulans sepeda motor ini penting, karena beberapa tahun lalu banyak pemudik dehidrasi saat terjadi kemacetan di tol,” kata Maxi, melansir dari Antara, Selasa (18/4).
Ia menambahkan, saat pihaknya meninjau persiapan mudik di jalur Banten mendapat laporan ambulans motor yang berhasil menyelamatkan pemudik dengan riwayat penyakit ketika terjebat kemacetan. “Itu menyelamatkan 60 pemudik,” ucapnya.
Untuk penggunaan motor ambulans di jalur mudik, motor akan dibekali sirene dan kotak logistik obat-obatan.
Bukan tanpa alasan Kemenkes memberikan imbauan motor ambulans. Pasalnya, pengendara yang terjebak kemacetan rentan terserang dehidrasi.
Tak jarang bagi pengendara dengan riwayat penyakit atau rentan kondisi ini bisa berubah jadi fatal.
Bila Dinas Kesehatan setempat belum memiliki inventaris motor, Maxi menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan kepolisian agar meberikan fasilitas pinjam pakai.
“Bisa kerja sama dengan polisi. Samping motornya bisa dipasang boks logistik obat-obatan. Sepeda motor penting untuk disiapkan di posko agar mobilitasi lebih cepat,” katanya.