KlikFakta.com, KUDUS – Desa Padurenan, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus menonjolkan potensi UMKM dalam penilaian perlombaan desa pada Senin (27/3).
Kepala Desa Padurenan Thoni Hermawan mengungkapkan berbagai produk di desanya telah menjangkau berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya bordir, meubel, dan rokok herbal.
“Setelah badai pandemi, memang UMKM paling terdampak. Tapi kami berupaya bangkit dan terus menjalankan program yang mendukung arahan dari pak bupati,” kata Thoni.
Kuliner tradisional jadul masih eksis di Padurenan. Seperti pece daun telo gendruwo, geplak sari, dan minuman mangler.
Menurut Bupati Kudus Hartopo yang membuka penilaian perlombaan desa, ekonomi Desa Padurenan mampu bangkit setelah pandemi. “Pemulihan ekonominya sudah bagus, tinggal dilanjutkan. Semoga ke depan bisa menjadi desa mandiri,” ucapnya.
Pengembangan ekonomi di Desa Padurenan melibatkan pemberdayaan masyarakat. Produk UMKM pun telah dipasarkan ke berbagai daerah di Indonesia.
“Luar biasa UMKM yang ada di Desa Padurenan. Kualitas ekspor semua. Semua produknya berkelas,” kata Hartopo.