KlikFakta.com, KUDUS – Semaraknya gelaran dandangan di awal Maret menyisakan kondisi rumput di Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus yang memprihatinkan. Beberapa titik terlihat rumput rusak parah akibat oli dan berbekas tempat wahana.
Bupati Kudus Hartopo yang meninjau kondisi rumput di Alun-Alun Simpang Tujuh mengatakan akan menjadikan peristiwa ini sebagai bahan evaluasi.
“Kita evaluasi nantinya agar lapangan khusus stan UMKM saja,” ungkapnya pada Senin (27/3).
Nantinya, alun-alun tetap akan menjadi lokasi pelaksanaan dandangan tahun depat namun hanya boleh ditempati stan UMKM.
“Segera kami pulihkan biar hijau dan asri lagi,” katanya setelah peninjauan bersama Kepala Dinas PKPLH Abdul halil dan Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Didik Tri Prasetyo.
Rerumputan di alun-alun akan dikelompokkan terlebih dahulu. Ini karena beberapa titik rusak parah, sementara yang lain tingkat kerusakannya tidak begitu mengkhawatirkan.
Upaya pemulihan rumput akan memaksimalkan penggunaan vitamin.
Sedangkan bagi rumput yang rusak akibat oli akan di potong terlebih dahulu. “Nanti sambil kita lihat dulu, kalau memang rumputnya susah tumbuh ya kami sulam,” paparnya.
Saat ini, kondisi rumput di alun-alun masih tahap pengklasifikasian.
“Baru kami klasifikasikan. Perbaikan akan segera kami laksanakan,” begitu kata Kepala Dinas PKPLH Abdul Halil. Pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Pangan untuk memulihkan kondisi rumput.