KlikFakta.com – Saling ejek berujung petaka bagi G (13) siswa kelas 5 SD di Gandusari, Blitar, Jawa Timur. Lengannya disabet menggunakan senjata tajam (sajam) oleh temannya sesama santri berinisial N (14).
Rekaman korban merintih kesakitan pun sempat viral di media sosial.
Penganiayaan menggunakan sajam itu terjadi di Pondok Pesantren Gendingan, Desa Gandusari, Kecamatan Gandusari pada Kamis (9/3).
Keduanya saat itu tengah bermain bola.
Namun emosi pelaku tersulut lantaran korban mengejek ayahnya, begitu kata Kasat Reskrim Polres Blitar AKP Tika Pusvita Sari.
“Korban mengolok-olok pelaku dengan menyebut nama ayah pelaku,” ungkapnya kepada Kompas.com, Senin (13/3).
Lantaran korban terus mengolok-olok “yang membawa-bawa nama ayah pelaku ini membuat pelaku emosi”.
Tika melanjutkan, pelaku kemudian bergegas mengambil sabut dari dapur rumah warga yang jaraknya sekitar 10 meter dari lokasi bermain.
“Pelaku membacok korban,” kata Tika. N melakukannya dengan menyabet satu kali dari arah belakang.
Walhasil lengan korban terluka parah. Korban pun langsung berlari meminta pertolongan orang dewasa.
Sementara N mengembalikan sabit lalu kembali ke tempat mengaji dan menangis.
Korban G pun langsung dilarikan ke Puskesmas terdekat namun kemudian dirujuk ke RSUD Ngudi Waluyo di Wlingi, Blitar.
Ibu korban yang tidak terima pun mengadukan perkara ini ke Mapolres Blitar.
Kepolisian telah menyita barang bukti berupa baju milik korban dan hasil visum et repertum.
Polisi akan menerapkan Pasal 76C Jo Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak kepada pelaku.
Sumber: Viva, Kompas.com