Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Brand Not A Man’s Dream Banjir Hujatan Gegara Busana Motif “Allah”

Salah satu busana dari brand Not A Man’s Dream yang menggunakan motif print lafal “Allah” dalam huruf Arab di Melbourne Fashion Festival (Foto: The Age)

KlikFakta.com – Brand fashion asal Australia, Not A Man’s Dream, banjir hujatan lantaran koleksi busananya bermotif lafal “Allah” dalam huruf Arab.

Dua busana yang melenggang di Melbourne Fashion Festival itu bertuliskan “Allah berjalan bersamaku”.

Tak ayal desain itu mendapat kecaman berbagai pihak. Salah satunya adalah Australian National Imams Council (Badan Imam Nasional Australia).

Juru bicara badan ini, Bilal Rauf, mengatakan desain itu sebagai tindakan tidak sopan.

“Penggunaan kata dan simbol tertentu yang mengandung makna religius harus digunakan secara hormat,” kata Rauf.

Ia mengatakan, Allah yang berarti Tuhan dalam bahasa Arab pemakaiannya oleh umat Islam dan Kristen berbahasa Arab di seluruh dunia.

“Sangat tidak pantas jika kata seperti itu digunakan dengan tidak sopan dan tidak hormat seperti yang terjadi di Melbourne Fashion Festival”.

Seorang model, Mona Khalifa, juga menyoroti motif itu setelah ia menghadiri acara di malam Sabtu.

“Lihat bagaimana dia (model) berbusana. Dia benar-benar telanjang – dia bahkan tidak memakai bra. Itu tembus pandang, transparan, dan ada tulisan ‘Allah’ di semua tubuhnya,” katanya.

Ia lanjut mengatakan tindakan itu “melebihi lancang”.

“Kamu bisa menggunakan kata Arab apapun dan aku sudah melihat karya lain yang menggunakan huruf Arab dan itu tidak masalah,” ucapnya.

@monakhalifaxo_

@BABY BILLIONAIRE @Melbourne Fashion Festival i am disgusted that anyone would think this is okay?? Beyond disrespectful and disgusting! #fyp #fypシ #melbournefashionweek

♬ original sound – Monakhalifaxo

Sementara itu, pihak Melbourne Fashion Festival meminta maaf pada Minggu (12/3). Mereka juga mengumumkan sudah menghapus semua postingan desain dari label Not A Man’s Dream dari media sosial.

“Kami mohon maaf atas semua rasa tersinggung akibat busana dari brand Not A Man’s Dream di acara pada Sabtu malam,” tulis post itu.

Kemudian, pendiri brand itu, Saint James, juga mengungkapkan pernyataan minta maafnya. Ia mengirimkan ucapan minta maafnya kepada The Age yang berbunyi “saya minta maaf atas rasa tersinggung dan rasa tidak hormat akibat bagian tertentu yang saya perlihatkan di runway MFF Sabtu malam”.

Sumber: The Age

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • naturally like your web site however you need to take a look at the spelling on several of your posts. A number of them are rife with spelling problems and I find it very bothersome to tell the truth on the other hand I will surely come again again.