Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Belanja Spontan Alias Impulsive Buying, Riset Ini Ungkap Kebiasaanmu Belanja!

ilustrasi perilaku belanja impulsive buying (foto: meramuda)

KlikFakta.com – Belanja sesuatu secara spontan alias impulsive buying rupanya jadi salah satu kebiasaan belanja orang Indonesia. Hasil riset Populix “Indonesian Shopper Behaviour on Promotion Week in the Face of Economic Uncertainty 2023” mengungkap kebiasaan belanja kamu! Siap-siap merasa terekspos!

Melansir Hypeabis, riset ini membahas tentang perilaku berbelanja dan pengaruh kampanye promosi terhadap gaya belanja masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi tahun 2023.

Survei ini dilakukan terhadap 1.086 responden laki-laki dan perempuan berusia 18-55 tahun.

Co-Founder dan CEO Populix Timothy Astandu menyatakan, dari hasil survei, rupanya setengah dari masyarakat cenderung membeli barang di luar daftar belanjaan. Baik belanja online maupun offline.

Ada banyak alasan mengapa orang sangat mudah impulsive buying. Menurut Timothy, itu karena sudah lama ingin membeli namun baru punya kesempatan. Apresiasi diri atau self reward juga jadi alasan banyak orang membeli barang yang sebenarnya tidak ada di daftar belanjaan.

Merasa itu anda?

“Selain itu, kampanye promosi juga menjadi faktor pendorong kuat bagi masyarakat dalam melakukan impulsive buying,” seperti sale dan diskon spesial pada momen tertentu.

Rupanya, hasil riset Populix mengungkapkan 40 persen responden membeli sesuatu di luar rencana karena sudah lama ingin namun baru kesampaian saat ini.

Kemudian, sebanyak 39 persen responden membeli di luar rencana sebagai bentuk self reward.

Banyaknya promo di tempat belanja, online ataupun offline juga sangat menggiurkan sampai kita membeli sesuatu di luar perencanaan! Rinciannya adalah:

  • Tergiur dengan promo menarik dari penjual (35%)
  • Tergiur dengan diskon dari platform saat momentum festival belanja, seperti diskon tanggal kembar (34%)
  • Gratis ongkos kirim (31%)
  • Mendapatkan cashback (31%)
  • Mendapatkan voucher belanja (25%)

Dari seribuan responden itu, sebanyak 63 persen dari mereka menyatakan lebih menyukai belanja secara daring. Alasan paling banyak adalah hemat waktu dan tenaga, bisa membandingkan harga dengan toko lain, berbagai promo dan banyaknya variasi produk.

Adapun, kategori produk yang paling sering dibeli masyarakat meliputi makanan dan minuman (69 persen), kebutuhan harian (68 persen), fashion dan pakaian olahraga (59 persen). Kemudian berlanjut dengan bahan makanan segar (41 persen), produk perawatan tubuh (48 persen), dan kosmetik (39 persen).

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *