KlikFakta.com, Jepara – Bupati Jepara Dian Kristiandi mengobati “dahaga” warga Pulau Parang Kecamatan Karimunjawa akan pentas kesenian wayang kulit. Setelah hampir 50 tahun tidak ada pentas wayang kulit yang di gelar. Jumat (11/3/2022) orang nomor satu di Jepara ini membawa rombongan pemain wayang untuk pentas.
Ratusan warga antusias dan tumpah ruah di sekitaran Balai Desa Parang Jumat malam untuk menyaksikan pentas wayang kulit. Sebelum lakon Wahyu Makutarama yang dipentaskan oleh dalang Ki Hendro Suryo Kartiko, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi berantas dan gempur rokok ilegal.
Petinggi Desa Parang Muh. Zaenal Arifin menceritakan jika sejak dirinya lahir belum pernah ada pentas wayang kulit komplit di gelar di Desa Parang.
Zaenal Arifin menambahkan masyarakat Desa Parang bersyukur atas perhatian dan bantuan yang diberikan oleh bupati selama ini.
“Masyarakat Parang banyak terbantu dengan program Pak Bupati. Untuk itu kami sampaikan terima kasih,” jelasnya.
Bupati Dian Kristiandi menyampaikan pentas wayang ini melunasi janjinya dua tahun lalu saat berkunjung ke Parang. “Saat itu saya ke sini dan menjanjikan akan mengadakan pentas wayang. Malam ini saya tepati. Jika itu dihitung sebagai nadzar, maka malam ini sampun luar nggih,” kata bupati.
Pentas wayang, kata bupati, juga sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya khususnya di Pulau Parang. Tak hanya di Parang, bupati juga menjanjikan pentas wayang serupa di Pulau Nyamuk usai lebaran tahun ini.
“Harapannya warga yang tinggal di wilayah-wilayah terluar Jepara seperti di Parang ini tetap mengenal secara langsung warisan budaya seperti wayang kulit ini, khususnya di generasi mudanya,” jelas Andi.
Lebih lanjut, politisi PDI Perjuangan itu berharap masyarakat di Pulau Parang tetap menjaga dari penularan Covid-19. Belum adanya warga yang terkonfirmasi Covid-19 harus terus dijaga dan dipertahankan. “Alhamdulilah sampai saat ini masih nol kasus. Mari kita jaga dan pertahankan bersama-sama,” tandas Andi.