Penambalan Jalan tanpa menggunakan alat berat. |
KlikFakta.com, Jepara – Buruknya kualitas pembangunan di kabupaten Jepara akhir – akhir ini mendapat sorotan dari Masyarakat. Hal itu tak lepas dari banyaknya pembongkaran hasil pekerjaan yang tidak susai dengan spek dokumen kontrak.
Meski dalam tahun ini sudah ada beberapa pekerjaan yang dilakukan pembongkaran oleh Dinas PUPR Jepara. Nyatanya dalam pelaksanaannya masih banyak keluhan terkait kualitas pekerjaan.
Salah satunya Solikin, warga Desa Bawu Kec. Batealit Kab. Jepara, itu mengeluhkan hasil kualitas pekerjaan jalan aspal di Desanya.
Menurutnya, pekerjaan peningkatan jalan Ngasem – Bawu sepanjang ratusan meter itu justru sudah mengalami kerusakan disejumlah titik. Padahal, pekerjaan itu baru selesai dikerjakan dua minggu yang lalu.
“Baru selesai dua minggu, tapi sudah rusak, baru kemarin dilakukan penambalan jalan” ujarnya.
Seraya menunjukkan lokasi jalan yang baru saja ditambal. Ia menyebut bahwa perbaikan jalan yang dilakukan oleh pihak penyedia jasa juga terkesan asal – asalan, pasal nya dibeberapa lokasi penambalan dilakukan tanpa dipadatkan menggunakan alat berat.
“Ini kemarin baru ditambal, tapi tidak menggunakan slender, hanya diratakan dengan sekop ” ujanya sambil menunjuk lokasi penambalan jalan.
Hal senada juga diungkap Dikin, warga yang rumahnya tak jauh dari lokasi proyek itu juga ikut mengeluhkan kualitas hasil pekerjaan.
“Disebelah sana juga sudah ditambal, jalannya kurang halus, bergelombang dan jika dilihat aspalnya tipis (Kurang Tebal)” katanya.
Sebagaimana tertulis dipapan proyek. Peningkatan jalan Poros Ngasem – Bawu tersebut dikerjakan oleh CV. Suluh Sakti dengan nilai kontrak Rp.895.543.000.
Sayangnya terkait dengan kejadian tersebut, saat dimintai konfirmasi, Endro Wahyu Purwanto selaku Kepala Bidang Cipta Karya Di Dinas PUPR Kabupaten Jepara belum bisa dimintai konfirmasi.
(ALI)