Caption: Dapur umum desa Karangrowo, Undaan, Kudus, dalam sehari memasak hingga 5 kwintal untuk kebutuhan pengungsi (foto:sr). |
KlikFakta.com, KUDUS – Banjir yang merendam satu Dukuh di Desa Karangrowo, Undaan, Kudus, Jawa Tengah, hingga 1,5 meter membuat ratusan warga yang terdampak banjir mengungsi di dua lokasi pengungsian desa setempat.
Kepala Desa Karangrowo Heri Darwanto mengatakan, akibat hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan banjir di Dukuh Krajan sejak awal Februari lalu. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 80 sentimeter hingga 1,5 meter.
“Ada 750 rumah yang terdampak dari banjir kali ini, sementara rumah yang terendam ada sekitar 550 rumah,” ujar Heri saat ditemui di lokasi pengungsian Aula Balai Desa Karangrowo.
Hingga saat ini, lanjutnya, ada sekitar 500-an warga yang meninggalkan rumah dan memilih mengungsi di lokasi pengungsian yang disediakan pemdes. Yaitu, di Aula Balai Desa Karangrowo dengan jumlah pengungsi sekitar 90-an warga. Sementara sisanya, mengungsi di Gedung MTs. As Sidah, Desa Karangrowo.
Selain menyediakan tempat pengungsian, pemdes setempat juga memberikan fasilitas kebutuhan logistik, berupa makanan. Diungkapkan olehnya, dalam sehari dapat mengeluarkan 5 kwintal untuk kebutuhan makan warga.
“Untuk yang mengungsi di balai desa dan gendung sekolah, kita kasih 3 kali sehari. Kalau untuk warga terdampak yang masih bertahan di rumah, kita kasih 2 kali sehari,” paparnya.
Lebih lanjut, pihaknya juga menyampaikan terimakasihnya atas bantuan yang silih berganti berdatangan untuk warga terdampak banjir di desanya. Seperti yang dilakukan oleh RS Aisiyah bersama Lazismu, Rabu (10/02) siang tadi. Ditaksir olehnya, kebutuhan logistik yang masih tersedia saat ini cukup untuk memenuhi kebutuhan warga hingga 3 hari ke depan.
Di lokasi yang sama, Humas RS Aisiyah Kudus Agus Prasetya menambahkan, disamping memberikan bantuan logistik, pihaknya juga menerjunkan tim medis untuk melakukan pengobatan gratis bagi para pengungsi di Desa Karangrowo.
Kegiatan tersebut dikatakannya, merupakan lanjutan dari program bakti sosial dari komite medis RS Aisiyah bersama Lazismu, yang sebelumnya sudah dilakukan di Desa Ngemplak Kecamatan Undaan dan Desa Payaman Kecamatan Mejobo.
“Sasaran pengobatam gratis di Desa Karangrowo ini adalah para pengungsi yang terdampak banjir. Kemudian, kita juga bantuan logistik dengan total jumlahnya adalah Rp 20 juta,” tuturnya.
S Rahayu