Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Miris, Nenek Jepara ini Hidup dari Belas Kasih & Tinggal di Lorong

Nenek di Jepara bernama Kusnari tinggal di lorong antara dua rumah warga. (KF-089/detikcom)

klikFakta.com, JEPARA – Ditengah optimisme Pemerintah Kabupaten Jepara yang mencanangkan bebas rumah kumuh. Di lapangan, masih ada warga Jepara yang tinggal di tempat yang tidak hanya kumuh, melainkan sangat tidak layak karena tinggal hanya di lorong diantara dua rumah warga.

Baca juga: Jepara Akan Bebas Rumah Kumuh

Warga tersebut adalah Kusnari, seorang nenek berusia 80 tahun hidup sebatang kara di lorong antara dua rumah milik tetangganya di Jepara. Lorong itu hanya diberi talang untuk menampung air hujan dan di tutup pakai triplek di bagian depan.

Di dalam lorong, hanya terdapat tempat tidur yang kumuh terbuat dari susunan batu bata di bawah kasur. Tempat tidurnya itu berdempetan dengan lemari berisi perabotan rumah tangga seperti piring dan gelas.

Puluhan tahun, Mbah Kusnari demikian dia akrab disapa tinggal di lorong tersebut. Lampu penerangnya hanya lima watt dan menyala saat malam hari saja.

“Saya tidak punya siapa-siapa, hanya sendirian tinggal di sini. Ini kan lorong, di atas dikasih talang dan di depan ditutup triplek,” ujar Mbah Kusnari berbahasa Jawa seperti dikutip detikcom, Rabu (19/9/2018).

Dia tidak tahu persis sejak kapan menempati lorong yang berada di Desa Ketileng Singolelo Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara ini. Hanya saja, sebelumnya dia pernah menumpang di rumah salah seorang tokoh masyarakat.

“Dulu ikut di rumahnya Kiai Dul. Dan kerja membersihkan kandang kerbau miliknya. Tapi sekarang sudah tidak lagi,” tuturnya.

Saat ini, Mbah Kusnari hanya bisa mengandalkan belas kasihan tetangga untuk menuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain itu, tiap jelang Lebaran tiba, dia mengumpulkan beras pemberian zakat untuk dijual.

“Iya, ada tetangga yang beri uang. Beras zakat juga banyak dan saya jual untuk memenuhi kehidupan sehari-hari,” imbuhnya.

Jamari (68), tetangganya menyampaikan bahwa Mbah Kusnari sudah puluhan tahun tinggal di lorong itu.

“Sudah puluhan tahun tinggal di situ. Untuk listrik ambil dari rumah saya,” kata dia.

Kendati demikian, Mbah Kusnari kerap mendapat bantuan dari tetangga.

“Dari tetangga yang punya usaha maju dan dari pemberian zakat. Dari situ, dia bisa penuhi kebutuhan,” tandasnya.

klikFakta.com/ sumber: detikcom

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Wow, wonderful weblog format! How long have you ever been blogging for?
    you made running a blog glance easy. The full glance of your site
    is magnificent, let alone the content material! You can see similar here
    sklep