Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Lima Puskesmas di Jepara Perlu Diakreditasi Ulang

acara penerimaan kunjungan tim surveyor dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, di Peringgitan Pendapa RA Kartini. (KF/089)

klikFakta.com, JEPARA – Sertifikat akreditasi untuk puskesmas, memiliki masa berlaku hingga 3 tahun sekali. Sehingga, sedikitnya ada lima puskesmas di Kabupaten Jepara yang sudah perlu untuk diakreditasi ulang.

Pasalnya, di Kabupaten Jepara sendiri, terdapat lima puskesmas yang terakreditasi di tahun 2015, yaitu Puskesmas Keling 1, Puskesmas Bangsri 1, Puskesmas Mlonggo, Puskesmas Welahan 1, dan Puskesmas Tahunan. Oleh karena itu, menurut informasi yang didapatkan, pada November hingga Desember tahun ini kelima puskesmas tersebut akan dilakukan re akreditasi. 

Hal itu diketahui disela-sela acara penerimaan kunjungan tim surveyor dari Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, di Peringgitan Pendapa RA Kartini, Senin (30/7/2018).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jepara Mudrikatun mengatakan, penilaian yang dilakukan oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang ditetapkan, bertujuan untuk menjamin bahwa perbaikan mutu, peningkatan kinerja dan penerapan menejemen resiko dilaksanakan secara berkesinambungan di setiap puskesmas.

Mudrikatun menuturkan jika sebelumnya 20 puskesmas telah terakreditasi, kini Puskesmas Karimunjawa yang akan dinilai selama tiga hingga empat hari mendatang. Ketika ditanya persiapan penilaian, Kepala Dinkes ini menjawab telah mempersiapkan dan menata sumber daya yang ada di Puskesmas Karimunjawa, Kecamatan Karimunjawa. “Seperti contoh persiapan fisik puskesmas, administrasi dokumen-dokumen, Standar Operasional Prosedur (SOP)  pelayanan, dan petugasnya,” kata Mudrikatun.

Bahkan, Puskesmas Karimunjawa dikatakanya puskesmas istimewa, bisa dikatakan merupakan puskesmas internasional. Hal ini didasari oleh banyaknya pasien turis manca, disamping masayarakat dan wisatawan lokal. 

Sementara itu, ketua tim surveyor Sukowidodo berharap, dengan banyaknya turis yang menjadi pasien disana, maka kualitas dan pelayanan dapat selalu ditingkatakan terus-menerus. “Ini puskesmas yang paling bungsu, tentunya sudah banyak belajar dari puskesmas-puskesmas yang terakreditasi sebelumnya,” ujarnya.

klikFakta.com/089

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *