Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Warga Jepara Jamas Bendera Merah Putih

JAMAS BENDERA; Prosesi penjamasan bendera Merah Putih disaksikan ratusan warga yang berlangsung di halaman Makam Mbah Regem cikal bakal Dukuh Sidialit, Ahad (27/08/2017) pagi. [KF/090]
JEPARA, KlikFakta.Com – Peringatan HUT RI Ke 72 yang dilakukan warga Dukuh Sidialit, Desa Kendengsidialit, Kecamatan Welahan, Kabupaten Jepara ini berbeda dengan daerah lainnya. Selain mengirab Sang Saka Merah Putih keliling kampung, mereka juga menjamas bendera di Makam Mbah Regem cikal bakal dukuh setempat, Ahad (27/08/2017).
Kegiatan Kirab Ruwat Rawat Merah Putih dengan pasukan pembawa bendera dan diikuti ratusan masyarakat berkeliling kampung setempat dan berakhir dengan penjamasan atau pensucian Bendera Merah Putih itu diharapkan dapat menumbuhkan rasa dan jiwa nasionalisme masyarakat sekitar.
Penjamasan sendiri dilakukan sesepuh kampung setempat dengan menyiramkan air yang telah diberi beberapa jenis bunga kemudian disiramkan di atas bendera. Dengan begitu bendera Merah Putih menjadi sakral.
Kirab Ruwat Rawah Merah Putih yang diadakan Ikatan Pemuda Dukuh Sidialit “Soko Deso” tersebut merupakan kegiatan kali pertama yang akan diadakan secara rutin untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat pada negaranya.
Ketua Ikatan Pemuda Dukuh Sidialit “Soko Deso”, Ali Muchtar mengatakan melaui kegiatan tersebut masyarakat dapat mensakralkan bendera negaranya yang telah diperjuangkan para pahlawan dengan mengorbankan jiwa raganya untuk meraih kemerdekan yang bisa dinikmati oleh generasi sekarang ini.
“Kalau bukan kita masyarakatnya, siapa lagi yang mencintai negara ini. Kita harus bersyukur dan bangga dengan kemerdekaan ini. Melalui kegiatan ini semoga membuat semangat masyarakat semakin berkobar dalam merayakan HUT Kemerdekaan yang beberapa tahun terakhir terlihat lesu,” katanya.
Lebih lanjut, Ruwat Rawat Merah Putih itu, diharapkannya, juga dapat membentengi masyarakat sekitar dari adanya kelompok-kelompok ekstrim yang memecah belah NKRI.
“Jiwa nasionalisme dan Bhineka Tunggal Ika harus kita tumbuhkan. Melihat keberagaman masyarakat meski berbeda-beda kelompok atau golongan tapi tetap menjadi kesatuan bangsa,” pungkasnya. [KF/090]
Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *