Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Pertambangan Tanah di Nalumsari Mengarah ke ‘Eksploitasi’ Alam

Sejumlah truk pengangkut hasil aktifitas galian tanah terlihat melintas di jalan Nalumsari Jepara, Jawa Tengah. (KF-078)

klikFakta.com, JEPARA – Aktifitas pertambangan tanah di wilayah Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara semakin marak. Hal itu menunjukkan betapa besarnya aktifitas galian tanah di beberapa titik.

Berdasarkan pantauan di lapangan, setiap hari di jalan raya Nalumsari terdapat lalu lalang kendaraan truk bermuatan tanah. Tak tanggung-tanggung, setiap harinya ada puluhan hingga ratusan kendaraan yang mengangkut hasil pertambangan tanah.

Di sejumlah titik di beberapa desa seperti di wilayah Desa Tunggul Pandean, Gemiring, dan Pringtulis terpantau ada beberapa alat berat yang melakukan penggalian tanah. Di dekat jalan juga terlihat keluar masuk kendaraan truk yang mengangkut hasil galian tersebut.

Salah seorang warga, Zubaidah mengaku sangat terganggu dengan aktifitas pertambangan yang seolah tidak terkontrol. Banyak sekali tanah di area persawahan bahkan yang dekat dengan pemukiman yang digali.

“Sudah seperti tidak terkontrol. Setiap hari lalu lalang kendaraan yang memuat tanah hasil galian. Tentu saja warga-warga sekitar merasa terganggu,” kata Zubaidah kepada klikFakta.com.

Menurutnya, ada banyak sekali dampak negatif dari aktifitas galian dan pengangkutan hasil galian. Seperti area persawahan yang tidak merata sehingga pengairan untuk sawah menjadi terganggu, sejumlah jalan menjadi rusak hingga debu yang dihasilkan masuk ke rumah-rumah warga.

“Jelas mengganggu sekali. Debu mengotori rumah-rumah warga. Belum lagi ketika yang digali dekat dengan pemukiman warga. Rumah warga terancam ambles jika tanah di sekitar rumahnya dikeruk dengan kedalaman yang dua hingga empat meter,” terangnya.

Ia menilai aktifitas galian tersebut sudah tergolong eksploitasi alam. Sebab, aktifitas tersebut sudah berjalan bertahun-tahun. Sudah banyak lahan persawahan yang dikeruk.

klikFakta.com/089

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *